Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Bulak Lor, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Siti Lasmini (28) yang bekerja di Yordania sudah tujuh tahun lamanya hilang kontak dan keluarga berharap bisa bertemu kembali.
"Kami mendapatkan aduan dari adik TKW Siti Lasmini yang sudah tujuh tahun tidak ada kabar sama sekali," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu Juwarih di Indramayu, Sabtu.
Juwarih mengatakan dari pengakuan pihak keluarga TKW yang hilang kontak itu berangkat ke Yordania pada tahun 2007 dan saat itu masih berusia 16 tahun.
Namun umurnya oleh pihak sponsor dituakan menjadi 22 tahun. Sponsornya sendiri lanjut Juwarih berasal dari Desa Malangsari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu.
Siti Lasmini diberangkatkan melalui PT Salha Putri Tunggal yang beralamat di Jl. Otista lll, Kompleks l No. 1, Kebun Nanas Selatan I, Cipinang, Cimpedak, Jakarta Timur.
"Terakhir keluarga berkomunikasi via telepon pada Mei 2012, setelah itu sudah tidak ada kabarnya lagi," ujarnya.
Juwarih melanjutkan, di Yordania, Siti bekerja pada majikan bernama Abdul Kareem Yusuf Al-Handawy beralamat di Amman JO 10800, Yordania.
Dan dari pengakuan keluarga selama lima tahun bekerja sering memberi kabar dan kirim uang, namun sejak Mei 2012 sampai saat ini putus komunikasi serta tidak diketahui lagi keberadaannya.
"Keluarga meminta bantuan kepada kami agar bisa dicarikan informasi terkait keberadaan Siti Lasmini," tuturnya.
Dia menambahkan dalam waktu dekat akan meneruskan aduan dari pihak keluarga dengan membuat surat pengaduan ke beberapa kementerian dan instansi pemerintah terkait.
"Setelah data-data sudah lengkap baru kami akan membuat surat pengaduan ke Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, dengan tembusan ke Kemenaker, BNP2TKI dan KBRI Yordania," kata Juwarih.
Baca juga: 12 tahun hilang kontak, TKW Indramayu ditemukan KBRI Yordania
Baca juga: Astakira Cianjur pulangkan tiga TKI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami mendapatkan aduan dari adik TKW Siti Lasmini yang sudah tujuh tahun tidak ada kabar sama sekali," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu Juwarih di Indramayu, Sabtu.
Juwarih mengatakan dari pengakuan pihak keluarga TKW yang hilang kontak itu berangkat ke Yordania pada tahun 2007 dan saat itu masih berusia 16 tahun.
Namun umurnya oleh pihak sponsor dituakan menjadi 22 tahun. Sponsornya sendiri lanjut Juwarih berasal dari Desa Malangsari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu.
Siti Lasmini diberangkatkan melalui PT Salha Putri Tunggal yang beralamat di Jl. Otista lll, Kompleks l No. 1, Kebun Nanas Selatan I, Cipinang, Cimpedak, Jakarta Timur.
"Terakhir keluarga berkomunikasi via telepon pada Mei 2012, setelah itu sudah tidak ada kabarnya lagi," ujarnya.
Juwarih melanjutkan, di Yordania, Siti bekerja pada majikan bernama Abdul Kareem Yusuf Al-Handawy beralamat di Amman JO 10800, Yordania.
Dan dari pengakuan keluarga selama lima tahun bekerja sering memberi kabar dan kirim uang, namun sejak Mei 2012 sampai saat ini putus komunikasi serta tidak diketahui lagi keberadaannya.
"Keluarga meminta bantuan kepada kami agar bisa dicarikan informasi terkait keberadaan Siti Lasmini," tuturnya.
Dia menambahkan dalam waktu dekat akan meneruskan aduan dari pihak keluarga dengan membuat surat pengaduan ke beberapa kementerian dan instansi pemerintah terkait.
"Setelah data-data sudah lengkap baru kami akan membuat surat pengaduan ke Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, dengan tembusan ke Kemenaker, BNP2TKI dan KBRI Yordania," kata Juwarih.
Baca juga: 12 tahun hilang kontak, TKW Indramayu ditemukan KBRI Yordania
Baca juga: Astakira Cianjur pulangkan tiga TKI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019