Bandung (Antaranews Jabar) - Banjir yang melanda Kampung Cigosol RW 09 Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak Minggu pagi meninggi menjadi 170 centimeter.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kabupaten Bandung, sejak pagi hari ini di sejumlah titik banjir hingga setinggi orang dewasa.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Achmad Djohar, menyebutkan peningkatan ketinggian air disebabkan oleh hujan yang setiap hari terus turun.
"Pada Jumat ketingian air di Kampung Cigosol itu 160 cm, hari ini naik 10 cm jadi 170 cm," katanya.
Sementara itu banjir di Jalan Raya Andir-Katapang hari ini ketinggian air mulai menurun. Namun ketinggian air masih menyebabkan akses lalu lintas terhambat.
"Saat ini di Jalan Raya Andir-Katapang menurun 20 cm menjadi 130 cm, asalnya pada hari Jumat ketinggian mencapai 150 cm," katanya.
Achmad mengatakan saat ini posko pengungsian bertambah dua tempat, yakni Shelter Parung Halang di Desa Andir dan Masjid Arga Dinata di Desa Dayeuh Kolot.
Di Shelter Parung Halang ada 10 kepala keluarga yang terdiri dari 41 jiwa, tiga lansia dan tiga balita. Sementara di Masjid Arga Dinata ada 15 jiwa, satu lansia dan dua balita.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kabupaten Bandung, sejak pagi hari ini di sejumlah titik banjir hingga setinggi orang dewasa.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Achmad Djohar, menyebutkan peningkatan ketinggian air disebabkan oleh hujan yang setiap hari terus turun.
"Pada Jumat ketingian air di Kampung Cigosol itu 160 cm, hari ini naik 10 cm jadi 170 cm," katanya.
Sementara itu banjir di Jalan Raya Andir-Katapang hari ini ketinggian air mulai menurun. Namun ketinggian air masih menyebabkan akses lalu lintas terhambat.
"Saat ini di Jalan Raya Andir-Katapang menurun 20 cm menjadi 130 cm, asalnya pada hari Jumat ketinggian mencapai 150 cm," katanya.
Achmad mengatakan saat ini posko pengungsian bertambah dua tempat, yakni Shelter Parung Halang di Desa Andir dan Masjid Arga Dinata di Desa Dayeuh Kolot.
Di Shelter Parung Halang ada 10 kepala keluarga yang terdiri dari 41 jiwa, tiga lansia dan tiga balita. Sementara di Masjid Arga Dinata ada 15 jiwa, satu lansia dan dua balita.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019