Majalengka (Antaranews Jabar) - Kolaborasi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Inka Multi Solusi Trading (IMST), Wika Beton serta Pindad menargetkan bisa menggarap jalur kereta api di Filipina, sepanjang 300 kilometer lebih dan saat ini masuk dalam uji ketahanan.

"Kami targetkan bisa menggarap jalur rel kereta di Filipina sepanjang 300-400 kilometer," kata Direktur Utama PT IMST, I Gede Agus Prayatna di Mejalengka, Selasa.

Agus menuturkan saat ini pihaknya sedang menjalin kerja sama dengan otoritas perkeretaapian di Filipina. Ketika kerja sama itu berhasil, maka akan ditingkatkan untuk pengerjaan proyek tersebut.

Menurutnya PT IMST akan mengerjakan jalur kereta sepanjang 300 meter untuk dilakukan uji kelayakan oleh Pemerintah Filipina.

Baca juga: Tiiga BUMN ekspor bantalan rel kereta ke Filipina

Setelah dianggap layak, maka pihaknya akan mendapatkan proyek pengerjaan rel sepanjang 300-400 kilometer.

"Ada peluang cukup besar dan kita tes trek di 300 meter dan kalau berhasil, maka akan dilanjutkan," tuturnya.

Dia meyakini bahwa peluang yang dimiliki oleh PT IMST sangat terbuka, namun pihaknya juga memerlukan sinergi dengan penyedia bantalan rel yaitu PT Wika Beton dan juga PT Pindad.

"Peluang cukup besar dan kami akan bersinergi untuk mencapai target tersebut, agar produk Indonesia bisa bersaing di luar negeri," ujarnya.

Saat ini lanjut Agus, tiga BUMN yaitu PT IMST, PT Wika Beton dan PT Pindad, sedang bekerja sama untuk mengekspor bantalan rel kereta dan ini merupakan yang pertama kali dilakukan.

Ekspor itu lanjut Agus, dilakukan untuk mendukung pengerjaan jalur kereta sepanjang 300 meter dan ini merupakan bentuk sinergitas antar BUMN.

Baca juga: Kementerian BUMN akan bangun penggilingan padi di Sukabumi

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019