Cirebon (Antaranews Jabar) - Warga Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang terdampak bencana angin puting beliung mulai membersihkan rumahnya dari puing-puing bangunan.

Seorang warga Amir (24) di Cirebon, Senin, mengatakan saat ini dia sudah mulai membersihkan rumahnya dari puing-puing bangunan, setelah pada Minggu (30/12) angin puting beliung menerjang kampung pemukiman setempat.

"Ya mulai dibersihkan, karena memang rumah saya hancur, atapnya juga pada terbang," kata Amir.

Amir mengatakan angin puting beliung menerjang pada Minggu (30/12) sore dan pada saat itu dirinya sedang berada di dalam rumah.

Rumahnya itu kata Amir, saat ini sudah tidak bisa ditempati, karena atap rumah sudah hancur terkena angin puting beliung, untuk itu keluarganya langsung mengungsi ke sanak saudara.

"Untuk sementara waktu, kami mengungsi ke rumah saudara. Karena rumah sudah tidak bisa ditempati," ujarnya.

Baca juga: Puting beliung di Cirebon akibatkan seorang balita meninggal dunia
 
Warga Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang terdampak bencana angin puting beliung mulai membersihkan rumahnya dari puing-puing bangunan. (Foto Antara Jabar/Khaerul Izan)


Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, ada sebanyak 165 rumah yang rusak akibat bencana puting beliung.

"Kita masih melakukan pendataan, namun data sementara ada 165 rumah rusak," Kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman.

Baca juga: 165 rumah di Cirebon rusak akibat puting beliung

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018