Garut (Antaranews Jabar) - Anak orangutan yang baru lahir pada 10 November 2018 mampu menyedot perhatian para wisatawan Taman Satwa Cikembulan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena tingkah lakunya memiliki daya tarik dan lucu.

"Orangutan masih menjadi daya tarik wisatawan di sini, apalagi dengan hadirnya anak orangutan yang usianya sekarang hampir dua bulan," kata Manajer Taman Satwa Cikembulan, Rudy Arifin kepada wartawan di Garut, Jumat.

Ia menuturkan, Taman Satwa Cikembulan memiliki enam ekor orangutan, paling tua berusia 10 tahun dan yang paling muda baru lahir pada November 2018.

Orangutan dalam satu keluarga itu, kata dia, diberi kandang yang cukup luas dengan konsep kandang terbuka dan memiliki rumah kecil dan tempat ayunan untuk aktivitas bermain para orangutan. "Kita tempatkan orangutan ini di depan sehingga pengunjung senang melihatnya," kata Rudy.

Ia mengungkapkan, wisatawan yang berkunjung ke Taman Satwa Cikembulan cenderung lebih lama melihat satwa orangutan dibandingkan jenis lainnya.

"Orangutan dari Kalimantan ini paling lama dilihat pengunjung, selain macan atau jenis burung," katanya.

Ia menambahkan, Taman Satwa Cikembulan memiliki beberapa jenis satwa langka dan liar seperti singa, macan, buaya, ular, beberapa jenis burung dan satwa lainnya.

Satwa yang ada di Cikembulan, kata dia, terawat dengan baik, bahkan ada satwa seperti singa afrika dan orangutan yang berhasil berkembang biak sehingga menambah populasi jenis hewan tersebut. "Hasil pengamatan, satwa yang lahir di Cikembulan tumbuh dengan baik," katanya.

Baca juga: Taman Satwa Cikembulan menjadi objek penelitian IPB

Baca juga: Pemberi rokok ke orangutan dihukum jadi petugas kebersihan

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018