Bandung (Antaranews Jabar) - Makanan camilan peyek ini lain dari biasanya. Dibuat dari daun singkong, daun sirih, daun bayam atau daun kangkung, peyek ini tersaji dengan berbagai rasa bumbu yang unik dan lezat, sehingga yang pernah merasakan akan "ketagihan".
“Kita menamakan camilan ini Peyek Raxcun. Bisa dilihat sajiannya dalam instagram kami Peyek_raxcun. Kita baru memulai berjualan sekitar 2 minggu ini," ujar Reyzi Martinda selaku Pengelola Peyek Raxcun pada Minggu (23/12/2018).
Reyzi menambahkan camilan yang paling sering dipesan pelanggan adalah daun singkong dan daun sirih karena bercita rasa berbeda dan jarang ditemui.
"Kita memiliki variasi rasa yang cukup banyak, ada rasa balado, asin pedas, barbeque, ayam bakar, keju manis, keju asin, sapi panggang, dan jagung bakar," kata Reyzi saat ditemui di kediamannya.
Cara memesan camilan ini pembeli harus memesan dari satu hari sebelumnya. Rasa yang paling banyak dipesan adalah rasa balado dengan asin pedas.
Biasanya Reyzi memproduksi peyek tersebut sehari mencapai 40-50 bungkus dengan harga Rp10.000 per bungkus.
Menurut Reyzi, camilan peyek ini ide awalnya dibuat dari coba-coba mencari kuliner yang aneh, unik, dan jarang dijumpai. Saat pulang ke kampung halamannya Reyzi mendapat ide untuk membuat peyek.
Awalnya dia mencoba menjual ke teman terdekatnya lalu mencoba dipasarkan melalui instagram sampai akhirnya ada yang memesan lebih dari 10 bungkus dan berjalan hingga kini.
"Baru dua minggu ya saya buat peyek raxcun ini dan alhamdulillah sudah banyak yang pesen. Jadi kita pke sistem order 1 hari sebelumnya, baru keesokan harinya kita kirim makanannya," lanjut Reyzi.
Reyzi berharap usaha yang dijalankannya saat ini bisa terus berjalan, dan camilan olahan yang unik dan lezat ini pun dapat diterima masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
“Kita menamakan camilan ini Peyek Raxcun. Bisa dilihat sajiannya dalam instagram kami Peyek_raxcun. Kita baru memulai berjualan sekitar 2 minggu ini," ujar Reyzi Martinda selaku Pengelola Peyek Raxcun pada Minggu (23/12/2018).
Reyzi menambahkan camilan yang paling sering dipesan pelanggan adalah daun singkong dan daun sirih karena bercita rasa berbeda dan jarang ditemui.
"Kita memiliki variasi rasa yang cukup banyak, ada rasa balado, asin pedas, barbeque, ayam bakar, keju manis, keju asin, sapi panggang, dan jagung bakar," kata Reyzi saat ditemui di kediamannya.
Cara memesan camilan ini pembeli harus memesan dari satu hari sebelumnya. Rasa yang paling banyak dipesan adalah rasa balado dengan asin pedas.
Biasanya Reyzi memproduksi peyek tersebut sehari mencapai 40-50 bungkus dengan harga Rp10.000 per bungkus.
Menurut Reyzi, camilan peyek ini ide awalnya dibuat dari coba-coba mencari kuliner yang aneh, unik, dan jarang dijumpai. Saat pulang ke kampung halamannya Reyzi mendapat ide untuk membuat peyek.
Awalnya dia mencoba menjual ke teman terdekatnya lalu mencoba dipasarkan melalui instagram sampai akhirnya ada yang memesan lebih dari 10 bungkus dan berjalan hingga kini.
"Baru dua minggu ya saya buat peyek raxcun ini dan alhamdulillah sudah banyak yang pesen. Jadi kita pke sistem order 1 hari sebelumnya, baru keesokan harinya kita kirim makanannya," lanjut Reyzi.
Reyzi berharap usaha yang dijalankannya saat ini bisa terus berjalan, dan camilan olahan yang unik dan lezat ini pun dapat diterima masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018