Bandung (Antaranews Jabar) - Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat, menerjunkan tim untuk membantu penanganan para korban bencana tsunami di pesisir pantai Provinsi Banten yang dilaporkan terdapat korban jiwa dan luka-luka karena diterjang bencana tersebut.
"Untuk personel besok (Senin) berangkat empat tim pukul 13.30 WIB, dengan tiga unit kendaraan rescue," kata Juru Bicara Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor melalui siaran pers, Minggu.
Ia menyatakan, tim dari Basarnas daerah lain terutama dari Banten sudah diherahkan untuk membantu pencarian, evakuasi dan penyelamatan para korban bencana tsunami.
Tim Basarnas dan petugas gabungan lainnya, kata Joshua, sudah berhasil mengevakuasi sejumlah korban yang selamat maupun yang meninggal dunia.
"Tim dari semalam(Sabtu) masih melakukan evakuasi dan mencari korban yang hilang," ujarnya.
Ia menyampaikan, hasil laporan dari tim di lapangan ada beberapa tempat yang belum dapat dimasuki petugas untuk melakukan pencarian korban.
Petugas, lanjut dia, memperhitungan keamanan dan keselamatan diri dengan tetap memantau di sekitaran wilayah yang terdampak bencana dari lokasi aman.
"Tim belum bisa memasuki wilayah dikarenakan kondisi cuaca gelap berkabut," katanya.
Ia menyatakan, tim pencarian dimaksimalkan dengan menggunakan helikopter milik Basarnas dan kapal Rescue Boat milik Kantor SAR Banten.
"Tim SAR gabungan tetap melaksnakan tugasnya dengan mengutamakan keselamatan lengkap menggunakan alat pelindung diri (APD)," ujar Joshua.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Untuk personel besok (Senin) berangkat empat tim pukul 13.30 WIB, dengan tiga unit kendaraan rescue," kata Juru Bicara Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor melalui siaran pers, Minggu.
Ia menyatakan, tim dari Basarnas daerah lain terutama dari Banten sudah diherahkan untuk membantu pencarian, evakuasi dan penyelamatan para korban bencana tsunami.
Tim Basarnas dan petugas gabungan lainnya, kata Joshua, sudah berhasil mengevakuasi sejumlah korban yang selamat maupun yang meninggal dunia.
"Tim dari semalam(Sabtu) masih melakukan evakuasi dan mencari korban yang hilang," ujarnya.
Ia menyampaikan, hasil laporan dari tim di lapangan ada beberapa tempat yang belum dapat dimasuki petugas untuk melakukan pencarian korban.
Petugas, lanjut dia, memperhitungan keamanan dan keselamatan diri dengan tetap memantau di sekitaran wilayah yang terdampak bencana dari lokasi aman.
"Tim belum bisa memasuki wilayah dikarenakan kondisi cuaca gelap berkabut," katanya.
Ia menyatakan, tim pencarian dimaksimalkan dengan menggunakan helikopter milik Basarnas dan kapal Rescue Boat milik Kantor SAR Banten.
"Tim SAR gabungan tetap melaksnakan tugasnya dengan mengutamakan keselamatan lengkap menggunakan alat pelindung diri (APD)," ujar Joshua.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018