Garut (Antaranews Jabar) - Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan rambu-rambu lalu lintas terutama di jalur objek wisata setempat masih minim sehingga jajarannya akan menambah rambu-rambu tersebut kerja sama dengan perusahaan-perusahaan daerah.
"Untuk kecukupan rambu-rambu nanti kami akan melakukan langkah-langkah, upaya untuk bekerja sama dengan perusahaan terdekat," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Suherman kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan, pemasangan rambu-rambu lalu lintas seperti petunjuk jalan, dan berbagai peringatan maupun rambu lainnya untuk kenyamanan pengguna jalan masih terus dilengkapi di seluruh ruas jalan Garut.
Sementara, kata dia, sesuai anggaran yang tersedia keberadaan rambu-rambu lalu lintas hanya mampu mencukupi pemasangannya di kawasan perkotaan, sedangkan di daerah seperti beberapa jalur wisata belum banyak dipasang.
"Anggaran sudah ada cuma di daerah tertentu, objek wisata baru di kilometer perkotaan," ucapnya.
Ia menambahkan, penambahan rambu-rambu lalu lintas di jalur wisata Garut itu sebagai upaya memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya wisatawan yang hendak mengisi hari libur pergantian tahun di Garut.
Dinas Perhubungan bersama kepolisian, kata dia, sudah melakukan persiapan untuk pengamanan jalur mulai dengan menerjunkan personel di semua titik jalur rawan kemacetan hingga di titik objek wisata.
"Secara instrastruktur alhamdulillah jalan-jalan sudah selesai, seperti contohnya di Maktal, dan jalan alternatif dari Iqro sampai Leuwigoong," ujarnya.
Namun, prioritas pengamanan libur Natal dan pergantian tahun baru, kata Suherman, akan difokuskan di kawasan objek wisata seperti pemandian air panas Cipanas Garut, Darajat, maupun objek wisata lainnya di wilayah selatan Garut.
Ia mengimbau masyarakat yang hendak menuju objek wisata jalur selatan agar meningkatkan kewaspadaan selama menempuh perjalanan karena kondisi jalannya banyak tikungan, tebing dan jurang.
"Mohon untuk hati-hati, yang kedua kalau belum pernah melakukan perjalanan ke sana jangan coba-coba ngebut, karena banyak tikungan, apalagi malam hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Untuk kecukupan rambu-rambu nanti kami akan melakukan langkah-langkah, upaya untuk bekerja sama dengan perusahaan terdekat," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Suherman kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan, pemasangan rambu-rambu lalu lintas seperti petunjuk jalan, dan berbagai peringatan maupun rambu lainnya untuk kenyamanan pengguna jalan masih terus dilengkapi di seluruh ruas jalan Garut.
Sementara, kata dia, sesuai anggaran yang tersedia keberadaan rambu-rambu lalu lintas hanya mampu mencukupi pemasangannya di kawasan perkotaan, sedangkan di daerah seperti beberapa jalur wisata belum banyak dipasang.
"Anggaran sudah ada cuma di daerah tertentu, objek wisata baru di kilometer perkotaan," ucapnya.
Ia menambahkan, penambahan rambu-rambu lalu lintas di jalur wisata Garut itu sebagai upaya memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya wisatawan yang hendak mengisi hari libur pergantian tahun di Garut.
Dinas Perhubungan bersama kepolisian, kata dia, sudah melakukan persiapan untuk pengamanan jalur mulai dengan menerjunkan personel di semua titik jalur rawan kemacetan hingga di titik objek wisata.
"Secara instrastruktur alhamdulillah jalan-jalan sudah selesai, seperti contohnya di Maktal, dan jalan alternatif dari Iqro sampai Leuwigoong," ujarnya.
Namun, prioritas pengamanan libur Natal dan pergantian tahun baru, kata Suherman, akan difokuskan di kawasan objek wisata seperti pemandian air panas Cipanas Garut, Darajat, maupun objek wisata lainnya di wilayah selatan Garut.
Ia mengimbau masyarakat yang hendak menuju objek wisata jalur selatan agar meningkatkan kewaspadaan selama menempuh perjalanan karena kondisi jalannya banyak tikungan, tebing dan jurang.
"Mohon untuk hati-hati, yang kedua kalau belum pernah melakukan perjalanan ke sana jangan coba-coba ngebut, karena banyak tikungan, apalagi malam hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018