Bandung (Antaranews Jabar) - Manajemen Persib Bandung memastikan tidak akan lagi memakai jasa pelatih Mario Gomez untuk mengarungi kompetisi musim depan setelah kontraknya diputus.
"Pelatih sih sudah selesai ya, diputus (kontrak)," ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono di Bandung, Rabu.
Gomez dikontrak Persib di masa persiapan kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 dengan durasi dua tahun. Dengan diputusnya kontrak di tengah jalan, ada sejumlah kompensasi yang harus dibayar Persib kepada Mario Gomez.
Menurut Teddy, hal itu akan diselesaikan manajemen Persib, sesuai dengan hak dan kewajiban yang tertera dalam klausul kontrak.
"Itu nanti (diselesaikan), itu masalah internal kita," ujar Teddy.
Teddy mengatakan, salah satu alasan yang membuat Persib memutus kontrak Mario Gomez adalah perilakunya. Pelatih asal Argentina itu kerap kali membuat masalah, mulai dari mengkritik keras manajemen, bersitegang dengan official tim, hingga menuduh pemain menerima suap.
"Dengan attitude dia yang kalian (wartawan) tahu seperti apa kan? Kan jadi tidak nyaman bagi pemain. Tim kondisinya seperti itu akhir-akhir ini, hubungan dia dengan pemain (buruk), dengan official yang lain, dengan manajemen," kata Teddy.
Selain memberhentikan Mario Gomez, Persib juga mendepak Fernando Soler. Selama ini, Soler merupakan asisten pelatih di era Mario Gomez. Tapi, secara status ia hanya penerjemah karena tidak memiliki lisensi kepelatihan sesuai regulasi.
"Iyalah (Soler juga diberhentikan)," ujar Teddy.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Pelatih sih sudah selesai ya, diputus (kontrak)," ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono di Bandung, Rabu.
Gomez dikontrak Persib di masa persiapan kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 dengan durasi dua tahun. Dengan diputusnya kontrak di tengah jalan, ada sejumlah kompensasi yang harus dibayar Persib kepada Mario Gomez.
Menurut Teddy, hal itu akan diselesaikan manajemen Persib, sesuai dengan hak dan kewajiban yang tertera dalam klausul kontrak.
"Itu nanti (diselesaikan), itu masalah internal kita," ujar Teddy.
Teddy mengatakan, salah satu alasan yang membuat Persib memutus kontrak Mario Gomez adalah perilakunya. Pelatih asal Argentina itu kerap kali membuat masalah, mulai dari mengkritik keras manajemen, bersitegang dengan official tim, hingga menuduh pemain menerima suap.
"Dengan attitude dia yang kalian (wartawan) tahu seperti apa kan? Kan jadi tidak nyaman bagi pemain. Tim kondisinya seperti itu akhir-akhir ini, hubungan dia dengan pemain (buruk), dengan official yang lain, dengan manajemen," kata Teddy.
Selain memberhentikan Mario Gomez, Persib juga mendepak Fernando Soler. Selama ini, Soler merupakan asisten pelatih di era Mario Gomez. Tapi, secara status ia hanya penerjemah karena tidak memiliki lisensi kepelatihan sesuai regulasi.
"Iyalah (Soler juga diberhentikan)," ujar Teddy.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018