Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengaku sangat sedih dan prihatin dengan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar terkait dugaan suap anggaran pendidikan oleh  KPK, lembaga antirasuah ini menduga suap untuk Irvan dikumpulkan dari para kepala sekolah di Kabupaten Cianjur.


"Kalau disebut sedih, ya sangat sedih disebut prihatin, sangat prihatin tapi kalau ditanya apakah yang sudah dilakukan oleh saya untuk mencegah tindak pidana korupsi, ya banyak semua sistem sudah ditegakkan," kata Gubernur Emil usai melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon 2018-2023, di Gedung Sate Bandung, Rabu.

Ia menuturkan masih adanya kepala daerah yang terkena OTT oleh KPK menunjukkan bahwa problemnya bukan hanya selalu pada sistem sebuah pimpinan atau pemerintah daerah dalam mencegah korupsi tapi ada pada mind set atau pola pikir seseorang yang diberikan amanah.

"Makanya saya sampaikan istilahnya anda sedang diberikan ujian, tidak semua lulus ujian. Jadi intinya saya prihatin saya sangat sedih," katanya.

Emil mengaku dalam berbagai forum atau kesempatan ketika berkumpul dengan kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat selalu mengingatkan agar mereka menghindari korupsi.

"Selalu saya ingatkan tiga nilai tadi, di antaranya ialah integritas dan profesional tapi kalau memang masih jebol juga, ya saya sangat prihatin," kata dia.

Meskipun saat ini ada kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat yang terkena OTT, kata Emil, pihaknya menegaskan tidak akan berhenti untuk mengingatkan agar menghindari korupsi.

Lebih lanjut ia mengatakan komunikasi terakhir antara dirinya dengan Bupati Cianjur ialah saat meresmikan Alun-alun Cianjur.


 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018