Bekasi (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadikan Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) sebagai operator sementara Bus Trans Patriot menyusul belum siapnya badan usaha milik daerah (BUMD) setempat.

"Setelah dikelola DAMRI, nanti diambil alih oleh Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) sampai kami betul-betul mandiri bisa menjadi operator Trans Patriot," kata Direktur Utama PDMP Kota Bekasi, Tubagus Suhendra, di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, DAMRI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diyakini pihaknya telah berpengalaman menjadi operator angkutan umum.

Sementara PDMP yang baru diresmikan pada kurun waktu 2017 dianggap belum memiliki kemampuan secara sarana dan prasarana penunjang angkutan umum.

Sejumlah sarana dan prasarana yang dimaksud di antaranya sistem pengelolaan administrasi, keuangan dan sumber daya manusia (SDM) dari perusahaan tersebut, bengkel hingga pool bus.

Namun demikian, DAMRI akan memberikan pendampingan kepada PDMP selama periode November 2018 hingga Januari 2019 untuk mematangkan persiapan.

Untuk sementara waktu, PDMP ditunjuk bukan sebagai operator, namun menjadi pengelola, sementara operator sembilan bus senilai Rp11 miliar ini adalah DAMRI. 

"Kami PDMP, jujur belum mempunyai pengalaman. Jadi kami 'learning by the way', kami perlu merujuk pada yang telah berpengalaman. Dalam hal ini DAMRI," katanya.

Kerja sama tersebut akan dimulai saat pengoperasian perdana Bus Trans Patriot pada Senin (26/11).

Perum DAMRI sebagai operator akan menalangi biaya operasional Bus Trans Patriot berikut sopirnya sebelum akhirnya diganti melalui ongkos bersubsidi yang diberikan Pemkot Bekasi selama uji coba gratis. 

"DAMRI itu akan membantu menutupi dulu operasional selama tiga bulan, lalu dia mengklaim dari Dishub Kota Bekasi yang difasilitasi melalui PDMP," katanya.

Trans Patriot bakal diuji coba dengan 9 unit bus akan menyasar rute Terminal Bekasi menuju Harapan Indah dengan melintasi Jalan Ir H Djuanda, Jalan HM Joyo Martono, Jalan Cut Meutia, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sultan Agung, dan Terminal Harapan Indah.
 

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018