Jakarta (Antaranews Jabar) - Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno menilai pernyataan Amien Rais yang akan "menjewer" Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir karena membebaskan kader memilih pada Pilpres 2019 itu merupakan sebuah nasihat.
"Apa yang disampaikan Amien Rais itu dalam konteks sebagai tokoh Muhammadiyah, yang dituakan dalam organisasi tersebut sehingga pernyataan beliau adalah nasihat," kata Eddy usai pertemuan dengan para sekjen koalisi Prabowo/Sandi di Jalan Daksa, Jakarta, Rabu malam.
Ia menilai pernyataan Amien itu hanya sebuah nasihat agar para kader Muhammadiyah menetapkan hatinya kepada salah satu pasangan calon presiden/wakil presiden berdasarkan hak kebebasan memilih yang dimilikinya.
Oleh karena itu, menurut dia, pernyataan Amien tersebut bukan menggiring agar Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi menentukan sikap politik pada Pilpres 2019.
Namun, Eddy enggan berkomentar lebih jauh karena pernyataan Amien itu dalam kapasitas sebagai tokoh senior Muhammadiyah, bukan atas nama institusi partai.
"Saya tidak bisa mengomentari karena saya dalam hal ini berbicara atas nama partai, bukan atas nama Muhammadiyah," ujarnya.
Baca juga: Amien Rais ancam 'jewer' Ketum Muhammadiyah, ini tanggapan IMM
Sebelumnya, Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais menegaskan bahwa dirinya akan "menjewer" Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir jika organisasinya tidak bersikap pada Pemilu Presiden 2019.
"Pada tahun politik, tidak boleh seorang Haedar Nasir memilih menyerahkan kepada kader untuk menentukan sikapnya pada Pilres. Kalau sampai seperti itu, akan saya jewer," ujar Amien Rais di sela Tablig Akbar dan Resepsi Milad Ke-106 Masehi Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa (20/11).
Mantan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional itu juga meminta Muhammadiyah menentukan sikap secara organisasi, selanjutnya disampaikan kepada umat sehingga pada tanggal 17 April 2019 sudah tidak terjadi perdebatan memilih.
"Pilih pemimpin yang beriman, diyakini dan tidak diragukan keislamannya. Tanpa harus saya sebut nama, pasti Muhammadiyah sudah tahu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018