Cianjur (Antaranews Jabar) - Perusahaan air minum daerah (Perumdam) Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran penyertaan modal untuk pemasangan saluran gratis bagi warga tidak mampu dan penambahan debit air.
Dirut Perumdam Tirta Mukti, Budi Karyawan di Cianjur Selasa, mengatakan pihaknya menyiapkan 1.500 pemasangan baru untuk warga tidak mampu yang dibiayai dari penyertaan modal.
"Untuk pemasangan bagi warga tidak mampu di wilayah selatan menjadi prioritas utama. Tahun lalu kami menyiapkan 1000 jaringan baru untuk warga tidak mampu," katanya.
Pihaknya juga akan mengoptimalkan anggaran yang ada untuk peningkatan debit air dan normalisasi jaringan distribusi karena perlu ada peningkatan serta perbaikan agar distribusi air bersih lancar.
Meskipun anggaran yang didapat lebih rendah dibandingkan tahun 2018, pihaknya akan tetap memaksimalkan pelayanan."Tetap pelayanan prima akan kita berikan untuk pelanggan," katanya.
Seperti diberitakan Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan dana penyertaan modal sebesar Rp 7,5 miliar untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dibagi dua untuk Perumdam Tirta Mukti dan Cianjur Jago Niaga.
Dia menjelaskan dalam jawaban eksekutif atas pandangan fraksi-fraksi DPRD Cianjur beberapa waktu lalu karena sejumlah fraksi mempertanyakan terkait permodalan yang dicantumkan dalam nota pengantar RAPBD 2019.
Penyertaan modal tersebut kembali diberikan pada Perumdam karena badan usaha tersebut belum bisa mandiri menutupi kebutuhan operasional dengan dalih tarif dasar untuk air masih rendah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Dirut Perumdam Tirta Mukti, Budi Karyawan di Cianjur Selasa, mengatakan pihaknya menyiapkan 1.500 pemasangan baru untuk warga tidak mampu yang dibiayai dari penyertaan modal.
"Untuk pemasangan bagi warga tidak mampu di wilayah selatan menjadi prioritas utama. Tahun lalu kami menyiapkan 1000 jaringan baru untuk warga tidak mampu," katanya.
Pihaknya juga akan mengoptimalkan anggaran yang ada untuk peningkatan debit air dan normalisasi jaringan distribusi karena perlu ada peningkatan serta perbaikan agar distribusi air bersih lancar.
Meskipun anggaran yang didapat lebih rendah dibandingkan tahun 2018, pihaknya akan tetap memaksimalkan pelayanan."Tetap pelayanan prima akan kita berikan untuk pelanggan," katanya.
Seperti diberitakan Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan dana penyertaan modal sebesar Rp 7,5 miliar untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dibagi dua untuk Perumdam Tirta Mukti dan Cianjur Jago Niaga.
Dia menjelaskan dalam jawaban eksekutif atas pandangan fraksi-fraksi DPRD Cianjur beberapa waktu lalu karena sejumlah fraksi mempertanyakan terkait permodalan yang dicantumkan dalam nota pengantar RAPBD 2019.
Penyertaan modal tersebut kembali diberikan pada Perumdam karena badan usaha tersebut belum bisa mandiri menutupi kebutuhan operasional dengan dalih tarif dasar untuk air masih rendah.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018