Cianju (Antaranews Jabar) - Ratusan pedagang domba dan kambing di Pasar Hewan Cianjur, Jawa Barat, menolak rencana pemindahan karena di tempat yang dijanjikan tidak tersedia fasilitas memadai.

Kordinator Pedagang Pasar Hewan Cianjur, Ujang Koswara kepada wartawan di Cianjur, Selasa, mengatakan ada 650 pedagang dan bandar yang ikut bergabung berjualan domba dan kambing di Pasar Hewan Cianjur yang berlokasi di Jalan Siliwangi itu.

Awalnya mereka sepakat dengan rencana pemindahan ke lokasi yang baru berdekatan dengan Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, pada awal tahun 2019, namun setelah melihat lokasi itu, pedagang akhirnya menolak.

Karena fasilitas penunjang belum ada seperti kandang naungan hewan lengkap dengan pancuh pengikat hewan, kantor, klinik hewan, kantin, area parkir, benteng pembatas dan sarana umum tempat ibadah.

"Sehingga kami sampaikan ke pemerintah terkait hal tersebut, namun hingga saat ini, belum ada pembangunan yang dilakukan sementara waktu semakin dekat," katanya.

Perwakilan pedagang sempat diundang ke ruang Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, guna membahas pemindahan yang dijanjikan lebih baik, lebih luas dan tidak mengganggu ketertiban umum.

"Kenyataannya, jangankan fasilitas penunjang, pembangunan saja belum dilakukan. Kalau sampai kami harus pindah, kami akan menolak karena tidak sesuai kesepakatan," katanya. 

Ia menambahkan pasar hewan di Jalan Siliwangi, memang sudah tidak layak karena tidak dapat menampung hewan yang akan diperjual belikan dan terbatas hanya hewan ternak jenis domba dan kambing.

Seperti diberitakan Pemkab Cianjur akan merelokasi pasar hewan di Jalan Siliwangi ke area yang lebih luas di area Pasar Induk Pasirhayam Cianjur karena lokasi lama dinilai sudah tidak layak.

Bahkan setiap pekan warga mengeluh karena kendaraan milik pedagang menjadi faktor utama penyebab kemacetan di sepanjang jalan protokol tersebut.

Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pasar hewan yang baru tersebut lebih luas dan dapat menampung tidak hanya pedagang domba dan kambing namun seluruh pedagang ternak.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018