Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BNI Syariah bekerjasama dalam pengembangan ekonomi umat melalui program Pembiayaan Masjid Sejahtera (Mesra), "One Village One Hafidzh" dan program Rumah Sehat.
Kerja sama ini dituangkan melalui nota kesepahaman antara Pemprov Jabar dengan BNI Syariah yang diwakili oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dan Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, di Bandung, Selasa.
Program Mesra atau pembiayaan masjid sejahtera merupakan program pembiayaan kepada masyarakat tidak mampu melalui pemberdayaan dan manajemen masjid dengan skema pinjaman.?
Penerima pembiayaan berkewajiban menyicil di mana selanjutnya dana tersebut digulirkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan modal usaha.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan kerja sama ini merupakan peluang yang sangat besar.
"Jadi kerja sama antara perusahaan, pemerintah, dan pesantren ini pun baru pertama kalinya dilakukan BNI Syariah. Kami akan jadikan momentum untuk membangun ekonomi syariah di Indonesia. Kami tawarkan dan Pak Ridwan Kamil menerima untuk tiga program," kata Abdullah.
Dia mengatakan untuk kerja sama ini BNI Syariah menyiapkan anggaran sekitar Rp1,7 miliar dengan rincian untuk Program Mesra Rp1 miliar dan Program One Village One Hafidzh, pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp720 juta.
"Jadi dengan perhitungan Rp3 juta per orang per bulan untuk dua tahun. Setahun bisa sampai 100-200 orang untuk Jawa Barat. Ini dikerjasamakan dengan pesantren, salah satunya Daarut Tauhid," katanya.?
Sedangkan untuk Program Mesra, lanjut dia, untuk tahun ini dianggarkan dana Rp1 miliar untuk 10 masjid sehingga masing-masing masjid memperoleh sekitar Rp 100 juta.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil menyambut baik adanya kerja sama antara BNI Syariah dengan Pemprov Jawa Barat.
"Ini contoh terbaik kolaborasi bikin program enggak pakai APBD," kata dia.
Pihaknya berharap selama lima tahun kerja sama tersebut akan memberikan keuntungan bagi Pemprov Jawa Barat dan BNI Syariah.
"Pokoknya harus saling menguntung ya, bisnis perbankan syariah maju dan kebutuhan warga Jabar dibantu," kata Gubernur Emil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Kerja sama ini dituangkan melalui nota kesepahaman antara Pemprov Jabar dengan BNI Syariah yang diwakili oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dan Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, di Bandung, Selasa.
Program Mesra atau pembiayaan masjid sejahtera merupakan program pembiayaan kepada masyarakat tidak mampu melalui pemberdayaan dan manajemen masjid dengan skema pinjaman.?
Penerima pembiayaan berkewajiban menyicil di mana selanjutnya dana tersebut digulirkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan modal usaha.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan kerja sama ini merupakan peluang yang sangat besar.
"Jadi kerja sama antara perusahaan, pemerintah, dan pesantren ini pun baru pertama kalinya dilakukan BNI Syariah. Kami akan jadikan momentum untuk membangun ekonomi syariah di Indonesia. Kami tawarkan dan Pak Ridwan Kamil menerima untuk tiga program," kata Abdullah.
Dia mengatakan untuk kerja sama ini BNI Syariah menyiapkan anggaran sekitar Rp1,7 miliar dengan rincian untuk Program Mesra Rp1 miliar dan Program One Village One Hafidzh, pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp720 juta.
"Jadi dengan perhitungan Rp3 juta per orang per bulan untuk dua tahun. Setahun bisa sampai 100-200 orang untuk Jawa Barat. Ini dikerjasamakan dengan pesantren, salah satunya Daarut Tauhid," katanya.?
Sedangkan untuk Program Mesra, lanjut dia, untuk tahun ini dianggarkan dana Rp1 miliar untuk 10 masjid sehingga masing-masing masjid memperoleh sekitar Rp 100 juta.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil menyambut baik adanya kerja sama antara BNI Syariah dengan Pemprov Jawa Barat.
"Ini contoh terbaik kolaborasi bikin program enggak pakai APBD," kata dia.
Pihaknya berharap selama lima tahun kerja sama tersebut akan memberikan keuntungan bagi Pemprov Jawa Barat dan BNI Syariah.
"Pokoknya harus saling menguntung ya, bisnis perbankan syariah maju dan kebutuhan warga Jabar dibantu," kata Gubernur Emil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018