Garut (Antaranews Jabar) - Warga mengeluhkan sampah yang menumpuk tidak diangkut oleh petugas sejak beberapa hari di kawasan jalan perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibatnya menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu pemandangan indah jalanan kota.

"Sudah lama sampah di sini dibiarkan menumpuk," kata Siti seorang warga yang rumahnya beberapa meter dari tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Merdeka, Garut, Senin.

Ia menuturkan, sampah yang sudah menumpuk, bahkan hingga tumpah ke jalanan itu sudah lama dibiarkan oleh petugas kebersihan yang biasa mengangkutnya.

Ia berharap tumpukan sampah tersebut dapat secepatnya diangkut karena mengganggu aktivitas masyarakat dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

"Ya secepatnya diangkut jangan dibiarkan seperti ini menumpuk," tambahnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut, Asep Suparman membenarkan masih adanya tumpukan sampah di kawasan perkotaan Garut karena belum terangkut oleh petugas kebersihan.

Kondisi tersebut, kata dia karena jajarannya keterbatasan armada untuk mengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara ke tempat pembuangan akhir.

"Kita punya armada 38, yang layak hanya 20 armada, itu masih kurang, belum ideal untuk mengangkut seluruh sampah di Garut," sebutnya.

Ia mengungkapkan, produksi sampah yang biasa diangkut di kawasan perkotaan Garut sebanyak 600 ton, sementara yang mampu terangkut setiap hari hanya 150 sampai 200 ton.

"Sehari itu sampah yang diangkut 150 sampai 200 ton, dari total sampah 600 ton," ujarnya.

Ia berharap, upaya menangani masalah sampah tersebut dapat menjadi perhatian semua elemen masyarakat dengan meminimalisasi produksi sampah dan membiasakan memilah sampah organik dan bukan organik.

"Harus ada kesadaran masyarakat memilah dan mengolah sampah agar sampah tidak terlalu banyak," kata Asep. 
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018