Indramayu (Antaranews Jabar) - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus menggenjot pembuatan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan atau Kusuka dengan cara melakukan jemput bola.

"Kartu Kusuka itu pengganti kartu nelayan yang dulunya khusus untuk nelayan kecil," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Asep Suryana di Indramayu, Jumat.

Kusuka, kata Asep, merupakan program terbaru dari Kementrian Kelautan dan Perikanan. Kartu tersebut sama halnya dengan kartu nelayan, namun mencakup lebih luas lagi. Dimana tidak hanya nelayan yang tercatat dalam kartu Kusuka, akan tetapi semua yang berusaha di bidang perikanan akan tercantum.

"Untuk itu kami terus menggenjot pembuatan kartu Kusuka dan melakukan jemput bola, kepada mereka yang berhak," ujarnya.

Jemput bola yang dilakukan oleh Diskanla, ujar Asep dengan cara mendatangi sentra-sentra perikanan, baik itu di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) maupun usaha perikanan lainnya.

"Kita menggunakan
Mobil nelayan pintar untuk memberikan pelayanan kepada pendaftar atau penerima kartu Kusuk. (Foto Antara Jabar/Khaerul Izan)
," tuturnya.



Dari awal pembuatan sampai dengan akhir Oktober 2018, Diskanla kata Asep, telah menerbitkan sebanyak 3.111 kartu Kusuka, namun itu tentu masih sangat sedikit dibandingkan dengan para nelayan dan pelaku usaha kelautan.

Dia mengaku ada kendala untuk pembuatan kartu Kusuka, karena semua data harus dimasukan kedalam satu server yang terpusat di Jakarta.

"Tentu sangat menyusahkan, karena terkadang ketika kita mengunggah data server kemudian eror," katanya.
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018