Timika (Antaranews Jabar) - Jenazah Andika Pratama (34), pendaki yang meninggal di Puncak Cartenz, Papua, pada Sabtu (3/4), pada Minggu siang ini akan diberangkatkan ke Bandung, Jawa Barat.

Sofyan Arie Fiesa, salah satu rekan korban kepada Antara di Timika, Minggu, mengatakan jenazah Andika akan diberangkatkan ke Bandung dengan menggunakan penerbangan Garuda Indonesia dari Timika pada pukul  14.40 WIT.

"Jenazah Andika direncanakan tiba di Jakarta pukul 19.00 dan dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju rumah duka di Bandung dan selanjutnya proses pemakaman," kata Sofyan.

Andika Pratama merupakan seorang pemandu (guide).

Ia bersama tiga orang rekannya mendampingi enam orang pendaki asing berkewarganegaraan Rusia dan Azerbaijan sejak 29 Oktober untuk melakukan pendakian Puncak Cartenz, salah satu puncak tertinggi dunia yang berada di wilayah Papua, Indonesia.

Pada Sabtu (3/11) siang, Andika tertimpa batu saat latihan atau aklimatisasi sebelum melakukan pendakian ke Puncak Cartenz.

Jenazah Andika baru bisa dievakuasi ke Timika pada Minggu pagi sekitar pukul 7.00 WIT menggunakan helikopter Komala Air.

"Kemarin (Sabtu) sudah dicoba untuk mengevakuasi jenazah almarhum Andika dari Puncak Cartenz dengan helikopter tetapi karena kondisi cuaca berkabut maka proses evakuasi baru bisa dilakukan pagi ini," jelas Sofyan.

Setiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, jenazah Almarhum Andika langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika untuk dilakukan visum.

Sebelum diberangkatkan ke Bandung, jenazah almarhum Andika sempat disholatkan di Masjid Agung Babussalam Timika.

Menurut Sofyan, almarhum Andika sudah beberapa kali mendampingi para pendaki asing ke Puncak Cartenz.

"Sudah sering ke Timika, mungkin sudah sembilan kali dampingi pendaki asing. Dia bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pendakian di Bandung," kata Sofyan.

Almarhum Andika diketahui masih lajang beralamat tinggal di Jalan Padang Golf Nomor 18, RT/RW 04/01, Desa Sukamiskin Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat.

Terkait insiden yang menewaskan Andika Pratama tersebut, aktivitas pendakian ke Puncak Cartenz untuk sementara waktu dihentikan.

"Untuk hari ini tidak ada pendakian karena ada proses evakuasi. Beberapa rekan kami ada yang turun ke Timika untuk mengantar jenazah Andika, ada juga yang masih tinggal di Bwse Camp Yellow Valley dekat Puncak Cartenz," jelas Sofyan. 

Pewarta: Evarianus Supar

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018