Cianjur (Antaranews Jabar) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cianjur, Jawa Barat, bekerja sama dengan PWI Cabang Cianjur, menggelar serminar "Perang terhadap Hoax" di Aula PWI Cianjur, Rabu.
Pemateri dalam kegiatan tersebut praktisi, dosen dan tim Cyber Crime Mabes Polri dengan peserta mahasiswa, pelajar dan berbagai elemen masyarakat.
Ketua HMI Cabang Cianjur Faisal Anwari mengatakan HMI Cabang Cianjur bekerjasama dengan PWI Cianjur ingin memberikan edukasi untuk berbagai kalangan agar terhindar dari hoaks dan pelaku di media sosial.
"Tujuan utama mendeklarasikan sekaligus seminar anti hoax dengan tujuan memberikan edukasi agar warga Cianjur terhindar dari korban taua pelaku penyebar berita bohong," katanya.
Dia menilai permasalahan hoaks perlu kerja sama dengan media yang benar-benar dapat menghalau hoaks menyebar di kalangan warga khususnya di Cianjur, bukan media yang menjadi penyebar atau pelaku.
Ketua PWI Cianjur Esya Mahendra mengatakan selama ini pihaknya banyak mendapat laporan baik dari mahasiswa maupun dari kalangan masyarakat terkait penyebaran berita hoaks yang dilakukan sejumlah media tanpa status.
"Seiring dengan program PWI pusat kami akan mengadakan sosialisasi ke kalangan mahasiswa ataupun pelajar dalam upaya memerangi hoax dengan melibatkan berbagai kalangan," katanya.
Bahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan PWI Jabar dan Pusat serta Dewan Pers untuk menertibkan media yang statusnya tidak jelas di Cianjur, agar tidak menjadi penyebar hoaks atau melanggar kaidah jurnalistik.
"Kami akan melaporan ke PWI pusat melalui PWI Jawa Barat untuk disampaikan ke Dewan Pers untuk menertibkan media yang tidak jelas tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Pemateri dalam kegiatan tersebut praktisi, dosen dan tim Cyber Crime Mabes Polri dengan peserta mahasiswa, pelajar dan berbagai elemen masyarakat.
Ketua HMI Cabang Cianjur Faisal Anwari mengatakan HMI Cabang Cianjur bekerjasama dengan PWI Cianjur ingin memberikan edukasi untuk berbagai kalangan agar terhindar dari hoaks dan pelaku di media sosial.
"Tujuan utama mendeklarasikan sekaligus seminar anti hoax dengan tujuan memberikan edukasi agar warga Cianjur terhindar dari korban taua pelaku penyebar berita bohong," katanya.
Dia menilai permasalahan hoaks perlu kerja sama dengan media yang benar-benar dapat menghalau hoaks menyebar di kalangan warga khususnya di Cianjur, bukan media yang menjadi penyebar atau pelaku.
Ketua PWI Cianjur Esya Mahendra mengatakan selama ini pihaknya banyak mendapat laporan baik dari mahasiswa maupun dari kalangan masyarakat terkait penyebaran berita hoaks yang dilakukan sejumlah media tanpa status.
"Seiring dengan program PWI pusat kami akan mengadakan sosialisasi ke kalangan mahasiswa ataupun pelajar dalam upaya memerangi hoax dengan melibatkan berbagai kalangan," katanya.
Bahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan PWI Jabar dan Pusat serta Dewan Pers untuk menertibkan media yang statusnya tidak jelas di Cianjur, agar tidak menjadi penyebar hoaks atau melanggar kaidah jurnalistik.
"Kami akan melaporan ke PWI pusat melalui PWI Jawa Barat untuk disampaikan ke Dewan Pers untuk menertibkan media yang tidak jelas tersebut," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018