Sukabumi (Antaranews Jabar) - Dua warga Sukabumi, Jawa Barat ikut menjadi korban tragedi kecelakaan Lior Air JT 610 rute Cengkareng-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan laut Karawang pada Senin, (29/10).

Informasi yang dihimpun, kedua korban tersebut adalah Firmansyah Akbar warga Jalan Kadudampit, Gang Masjid RT 17/RW 03, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat yang merupakan Kepala Seksi Penagihan Pada Kantor Pajak Pratama Pangkal Pinang dan seorang korban lainnya Rumadi Ramdhan (40) warga Kampung Cipanggulaan, RT 11/03, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

"Kami dapat kabar dari teman Firmansyah dan memutuskan langsung berangkat ke bandara untuk memastikan apakah benar adik ipar saya itu ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air," kata kakak ipar korban Yuli Wahyulita di Sukabumi, Selasa.

Menurut dia, kedatangan orang tua dan keluarganya tersebut memberikan DNA untuk mencocokan apakah benar Firmansyah menjadi korban atau tidak.

Dia mengaku terakhir bertemu dengan korban sekitar dua minggu lalu di Depok, Jabar.

"Kami jarang kumpul karena adik ipar saya kerjanya jauh dan tidak tinggal lagi di Sukabumi, jadi sengaja pada dua minggu lalu kami sempatkan untuk kumpul dan mungkin itu merupakan pertemuan terakhir kami," ujarnya.

Baca juga: Lianawati dari Bogor terisak tangis kenang suami jadi korban Lion AIr
Baca juga: Sedikitnya 40 penyelam dikerahkan cari korban dan badan pesawat Lion Air

Sama halnya dengan kakak ipar dari korban Rumadi Ramdhan (40), yakni Yanti yang mengatakan dua pekan lalu adik iparnya itu pulang untuk menjenguk ibunya yang terbaring sakit dan dirawat di RSUD Sekarwangi Cibadak.

Namun saat pamit ada kebiasaan yang berbeda dari Rumadi, korban yang biasanya hanya cium tangan tetapi sempat memeluknya.

"Kami masih tidak menyangka itu firasat buruk. Kami tetap berdoa agar ada mukjizat yang terbaik buat adik ipar yang semasa hidupnya orang baik, perhatian dan tegas," katanya.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan buka posko informasi kecelakaan pesawat

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018