Bandung, 29/10 (Antara) - BPJS Ketenagakerjaan membuka posko informasi bagi ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 160 terkait dengan klaim kepesertaan di Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz kepada Antara di Bandung, Senin, menjelaskan posko itu didirikan agar ahli waris dapat dengan mudah mendapatkan informasi terkait denganklaim jaminan kecelakaan kerja.

"Saat ini kami sedang melakukan pendataaan berdasarkan manifes penumpang apakah ada yang termasuk peserta BPJS Ketenagakerjaan atau tidak," katanya.

Naufal optimistis bahwa berdasarkan data Basarnas, beberapa korban merupakan pegawai swasta dan BUMN yang bisa dipastikan merupakan peserta BPJS-TK.

Dia mengatakan data kepesertaan BPJS-TK sudah dalam jaringan sehingga pihaknya akan mudah melakukan pengecekan berdasarkan manifes penumpang.

Namun, kata dia, hal itu tetap dibutuhkan konfirmasi dari para ahli waris.

"Kami mendapatkan informasi dari Basarnas bahwa sudah ada beberapa korban yang ditemukan, untuk itu saya mengucapkan turut berduka cita kepada seluruh keluarga korban dan semoga diberikan ketabahan," kata dia.

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat Kuswahyudi menambahkan pihaknya akan seoptimal mungkin memberikan jaminan hak bagi korban kecelakaan yang terdaftar sebagai peserta.

Tak hanya di Karawang, BPJS-TK juga akan membuka posko di Bandara Soekarno-Hatta agar proses pendataan klaim memudahkan keluarga korban.

"Kami akan memberikan informasi yang mendalam tentang hak peserta yang menjadi korban saat sedang melakukan tugasnya sebagai karyawan," katanya.

Ia mengatakan keluarga besar BPJS-TK juga tengah berduka karena salah satu karyawannya termasuk penumpang pesawat Lion Air JT 160.

"Kami juga berduka atas kejadian ini. Fais Saleh Harharah adalah Kepala BPJS-TK Cabang Pangkal Pinang," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018