Bandung (Antaranews Jabar) - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) mengajak semua pihak untuk berpikir jernih dan tetap tenang menyikapi kasus pembakaran bendera HTI di Garut oleh oknum anggota Banser pada Peringatan Hari Santri Nasional 2018.
"PP Persis mengajak semua pihak untuk sama-sama menyikapinya dengan pikiran jernih dan jiwa yang tenang serta menyadari bahwa ukhuwah kita sedang diuji," kata Wakil Sekretaris PP Persis Aay M Furqon, di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
PP Persis, menurut Aay menyatakan prihatin dan menyesalkan kejadian pembakaran bendera tersebut yang berdampak terancam keutuhan ukhuwah Islamiyah dan integrasi bangsa.
"Tentunya hal ini telah berimbas terhadap adanya aksi saling menunjukkan kekuatan massa," kata Ustaz Aay.
Dia mengatakan untuk mengantisipasi terjadi situasi yang lebih buruk dan keluar dari konteks permasalahannya, maka PP persis mengajak semua pihak untuk sama-sama menyikapinya dengan pikiran yang jernih
"Dan kami berharap pula pelaku dengan jiwa besar memaafkan dan minta maaf, dan semua pihak dapat saling memahami dan memaafkan satu sama lain," kata dia lagi.
Dia mengatakan PP Persis juga mengapresiasi pihak kepolisian yang telah cepat menangkap pelaku pembakaran, pembawa bendera, dan yang mengunggah di media sosial untuk diperiksa dan dimintai keterangan.
"Dan selanjutnya kami meminta pihak kepolisian untuk bertindak cepat, adil, transparan, dan profesional dalam penegakan hukum sesuai peraturan perundang undangan," kata dia pula.
"Selain itu, kami juga mengimbau kepada semua pihak untuk tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang menginginkan kesatuan dan persatuan umat Islam terpecah belah," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan PP Persis juga mengimbau kepada pemerintah untuk bersikap adil bijaksana dan netral serta tidak mengeluarkan pernyataan sikap yang bermuatan politis.
"Karena hal itu, dalam persepsi masyarakat sebagai keberpihakan dan pembelaan terhadap oknum yang dipersalahkan masyarakat," kata dia.
"Kemudian kami juga mengimbau kepada seluruh warga jam`iyyah untuk bisa menjaga suasana kondusif jam`iyah secara khusus umat Islam dan bangsa Indonesia secara umum dengan melakukan tindakan-tindakan positif yang bersifat damai," kata Ustaz Aay pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"PP Persis mengajak semua pihak untuk sama-sama menyikapinya dengan pikiran jernih dan jiwa yang tenang serta menyadari bahwa ukhuwah kita sedang diuji," kata Wakil Sekretaris PP Persis Aay M Furqon, di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
PP Persis, menurut Aay menyatakan prihatin dan menyesalkan kejadian pembakaran bendera tersebut yang berdampak terancam keutuhan ukhuwah Islamiyah dan integrasi bangsa.
"Tentunya hal ini telah berimbas terhadap adanya aksi saling menunjukkan kekuatan massa," kata Ustaz Aay.
Dia mengatakan untuk mengantisipasi terjadi situasi yang lebih buruk dan keluar dari konteks permasalahannya, maka PP persis mengajak semua pihak untuk sama-sama menyikapinya dengan pikiran yang jernih
"Dan kami berharap pula pelaku dengan jiwa besar memaafkan dan minta maaf, dan semua pihak dapat saling memahami dan memaafkan satu sama lain," kata dia lagi.
Dia mengatakan PP Persis juga mengapresiasi pihak kepolisian yang telah cepat menangkap pelaku pembakaran, pembawa bendera, dan yang mengunggah di media sosial untuk diperiksa dan dimintai keterangan.
"Dan selanjutnya kami meminta pihak kepolisian untuk bertindak cepat, adil, transparan, dan profesional dalam penegakan hukum sesuai peraturan perundang undangan," kata dia pula.
"Selain itu, kami juga mengimbau kepada semua pihak untuk tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang menginginkan kesatuan dan persatuan umat Islam terpecah belah," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan PP Persis juga mengimbau kepada pemerintah untuk bersikap adil bijaksana dan netral serta tidak mengeluarkan pernyataan sikap yang bermuatan politis.
"Karena hal itu, dalam persepsi masyarakat sebagai keberpihakan dan pembelaan terhadap oknum yang dipersalahkan masyarakat," kata dia.
"Kemudian kami juga mengimbau kepada seluruh warga jam`iyyah untuk bisa menjaga suasana kondusif jam`iyah secara khusus umat Islam dan bangsa Indonesia secara umum dengan melakukan tindakan-tindakan positif yang bersifat damai," kata Ustaz Aay pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018