Bandung (Antaranews Jabar) - Manajemen Persib Bandung tidak mau disalahkan pelatih Mario Gomez atas hasil negatif dalam empat laga terakhir di Liga 1 Indonesia 2018.

Gomez mengatakan kepada media tidak mau melanjutkan karirnya di Persib musim depan. Ia hanya mau bertahan jika hanya Manajer Umuh Muchtar yang memintanya.

"Kenapa kalau Pak Umuh yang minta dia mau (bertahan)? Kalau Glenn Sugita, Teddy Tjahyono (komisaris Persib), dan lain-lain dia enggak mau. Ini ada apa?" ujar Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Zainuri Hasyim di Bandung, Jumat malam.

Alasan tim tidak mendapat perhatian dari manajemen selain Umuh dikhawatirkan hanya jadi alasan Gomez. Tujuannya demi mengalihkan perhatian Bobotoh karena dalam empat laga terakhir Persib paceklik kemenangan.

"Apa dia mau mengalihkan perhatiannya (Bobotoh) karena kalah-kalah Kalau menyalahkan manajemen, ya (manajemen) enggak terima," kata Zainuri.

Baca juga: Manajemen Persib peringatkan Gomez, apa itu?

Ia sendiri menyebut Gomez sebagai salah satu pelatih terbaik yang menangani Persib. Tapi, secara sikap, Zainuri merasa ada hal yang tidak disenanginya dari sosok Gomez.

"Kalau dia pelatih bagus, saya akui iya. Tapi di luar itu tidak perlu sampaikan kepada anda (soal sikapnya). Selama saya mengikuti Persib, dia yang terbaik. Tapi dia sepertinya tidak mengerti (hak dan kewajiban)," ujarnya.

Menurutnya, hal wajar Gomez `berteriak` kepada media jika mengalami keterlambatan gaji. Tapi, itu tidak pernah terjadi dan manajemen sudah berusaha memenuhi seluruh kewajibannya terhadap Gomez.

Belakangan, Gomez justru mengungkap keluhan ketidaknyamanannya di tim ke media. Berdasarkan klausul kontrak, harusnya itu tidak diungkap Gomez ke media karena merupakan `rahasia dapur`.

Hal itu membuat Zainuri akhirnya berbicara keras. Manajemen pun berencana memanggil Gomez dan mengultimatumnya agar tidak lagi bicara di luar batas kepada media. Pemberian sanksi untuk Gomez pun dipertimbangkan.

"Saya kesel juga gitu loh, sebenarnya mau nahan diri (bicara ke media soal Gomez)," kata Zainuri.

Ia menegaskan jajaran manajemen Persib bekerja dengan tugas dan fungsi masing-masing. Jika Umuh dinilai perhatian terhadap tim karena sering mendampingi tim, itu merupakan tugasnya sebagai manajer.

Sementara komisaris, direktur, dan jajaran manajemen lainnya menjalankan tugas lain. Bukan berarti orang manajemen yang tidak bersama tim saat bertanding tidak memiliki perhatian terhadap tim.

"Kalau di pertandingan sudah ada (aturan) organisasinya. Pak Umuh sebagai manajer tugasnya memang mendampingi tim," ujar Zainuri. 
 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018