Bandung (Antaranews Jabar) - Sebanyak tujuh pelajar Jawa Barat yang lolos seleksi Program Pendidikan Kader Ulama diberangkatkan ke Istanbul, Turki untuk menjalani kuliah di Akademi Imam Malik.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap menanggung biaya hidup para calon ahli agama itu selama kuliah di Turki.

Pendiri Quantum Akhyar Institute yang juga penggagas program tersebut, Ustaz Adi Hidayat, di Gedung Sate Bandung, Rabu, mengatakan sebelumnya terdapat 800 pelajar yang mengikuti seleksi beasiswa ke Istanbul tersebut.

Akan tetapi, kata dia, setelah menjalani ujian saringan, hanya 13 orang yang lulus dan tujuh di antaranya dari Jawa Barat.

"Jadi ini adalah program pendidikan sejak tiga tahun ke belakang. Di Kampus Akademi Imam Malik, kumpul tokoh-tokoh Islam dunia, mereka mengumpulkan kurikulum terbaik dari berbagai kampus di dunia," kata dia.

Dia menjelaskan para calon mahasiswa yang hapal minimal 10 juz Al Quran itu akan mendapat pelatihan bahasa Arab, Al Quran, dan syariah.

Mereka juga akan diberi bekal khusus mengenai wawasan kebangsaan dan berbagai hal yang tengah aktual di Jawa Barat dan dunia.

"Kita berkolaborasi dengan program Ulama Jabar Juara. Setelah pulang mereka bisa mengabdi menjadi ulama di Jabar. Mereka telah menjalani proses pembelajaran Al Quran selama setahun dan syariah selama tiga tahun," katanya.

Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil atau Emil mengatakan bersama Baznas dan Pemprov Jawa Barat memberikan dukungan finansial kepada mereka sehingga menjalani kuliah sehari-hari dengan lancar.

"Kami memohon kepada Ustadz Adi supaya ada program serupa di negara lain. Kita yang mencarikan biaya dan upaya supaya anak jadi berguna bagi sesama manuasianya," katanya.

Ia berharap, setelah lulus, ketujuh orang itu menjadi ulama yang kekinian di Jawa Barat.

Dalam waktu dekat, katanya, program serupa untuk menguliahkan para dai di Jawa Barat ke Inggris pun tengah dirancang Pemprov Jabar.

Gubernur Emil mengatakan para mahasiswa itu harus berdakwah dengan isu-isu yang lebih aktual, pada masa moderenisasi ini dengan demikian, pengetahuan para ustadz di Jabar tidak akan ketinggalan.

Salah seorang peserta yang siap kuliah di Akademi Imam Malik, Muhamad Fauzi (21), mengatakan telah menjalani proses seleksi yang panjang untuk bisa lolos mendapat beasiswa tersebut.

Mereka dites hafalan Al Quran 10 juz, bahasa Arab, dan pengetahuan wawasan kebangsaan.

"Insyaallah siap belajar di Turki, sebagai salah satu pusat peradaban Islam dunia. Pembelajaran bahasa Arab dan syariah memang menjadi fokus pembelajaran kami ke depan," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018