Bandung (Antaranews Jabar) - Senang menulis sejak kelas enam sekolah dasar, mengantarkan Ditta Hakha Soleha (21 tahun) menjadi penulis muda dengan 12 buku yang sudah diterbitkan.

"Reinkarnasi", "Hitori Kakurenbo", "D`Eiffel, "Loh Ringin", dan "Misteri Aldira" merupakan lima dari 12 novel karangan Ditta yang sudah diterbitkan Mizan dengan genre Horor dan "slice of life" sebagai bacaan yang ditujukan bagi anak-anak dan remaja.

Ditta Hakha, Jumat, di Bandung, mengatakan ketika di sekolah dasar dia pernah melihat penulis berusia tujuh tahun yang memiliki buku sendiri.

Hal tersebut menjadi dorongan awal bagi Ditta untuk mengirimkan naskahnya ke penerbit. Meski pada awalnya sempat ditolak.

Kendala dalam menulis sebuah buku tentu saja dihadapi oleh Ditta seperti ketika mengalami situasi macet menulis, suasana hati tidak enak hingga laptop yang tengah dipakai tiba-tiba rusak.

"Luar biasa panik ketika laptop rusak dan `file` novel yang belum beres ada di dalamnya meski pada akhirnya bisa dipindahkan. Pelajaran untuk para penulis agar memback up filenya dimana pun," kata Ditta.

Salah satu hal yang paling Ditta suka ketika bukunya akan diterbitkan adalah bisa melihat ilustrasi dan prototipe dari alur ceritanya.

Jika sedang ada proyek bersama penulis lain di penerbit Mizan, ia sering bertukar pikiran dan saling mendukung bahkan berdiskusi untuk menambah wawasan mengenai penulisan.

Minggu ini, Ditta akan menerbitkan buku baru dengan penerbit yang sama dan ia harus pintar mencari celah kosong di tengah kesibukannya yang padat.

Menurutnya, menulis itu bisa dimana pun asal memiliki keyakinan bahwa tulisan kita akan selesai.

"Kuncinya untuk menulis itu satu, membaca. Kalau membacanya sudah jarang pasti menulisnya juga akan canggung," katanya. 

Pewarta: Farida Al Qodariah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018