Cianjur (Antaranews Jabar)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Jawa Barat, mendorong peran bidan lebih maksimal untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Kepala Dinkes Cianjur, Tresna Gumilar di Cianjur Selasa, mengatakan, dengan peran bidan di berbagai wilayah, AKI dan AKB di wilayah tersebut menurun setiap tahun.
"Tahun 2016 ke 2017, penurunannya drastis lebih dari 50 persen, ini sangat signifikan dengan kinerja dari bidan yang tersebar di berbagai wilayah," katanya.
Para bidan di Cianjur tutur dia, memiliki berbagai prestasi mulai dari bidan teladan hingga prestasi lainnya dari tingkat daerah, provinsi hingga tingkat nasional.
"Prestasi itu yang mendongkrak kinerja dari bidan lainnya, mulai dari perkotaan hingga pelosok selatan Cianjur," katanya.
Ia menambahkan, rencananya akhir tahun Dinkes Cianjur akan menambah jumlah bidan PTT daerah untuk ditempatkan di dua puskesmas baru di wilayah Cianjur selatan.
"Mereka akan mengisi puskesmas baru dan ditempatkan di puskesmas yang kekurangan bidan PTT. Kami harap bidan tersebut dapat lebih maksimal menekan AKI dan AKB," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Kepala Dinkes Cianjur, Tresna Gumilar di Cianjur Selasa, mengatakan, dengan peran bidan di berbagai wilayah, AKI dan AKB di wilayah tersebut menurun setiap tahun.
"Tahun 2016 ke 2017, penurunannya drastis lebih dari 50 persen, ini sangat signifikan dengan kinerja dari bidan yang tersebar di berbagai wilayah," katanya.
Para bidan di Cianjur tutur dia, memiliki berbagai prestasi mulai dari bidan teladan hingga prestasi lainnya dari tingkat daerah, provinsi hingga tingkat nasional.
"Prestasi itu yang mendongkrak kinerja dari bidan lainnya, mulai dari perkotaan hingga pelosok selatan Cianjur," katanya.
Ia menambahkan, rencananya akhir tahun Dinkes Cianjur akan menambah jumlah bidan PTT daerah untuk ditempatkan di dua puskesmas baru di wilayah Cianjur selatan.
"Mereka akan mengisi puskesmas baru dan ditempatkan di puskesmas yang kekurangan bidan PTT. Kami harap bidan tersebut dapat lebih maksimal menekan AKI dan AKB," katanya.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018