Bandung (Antaranews Jabar) - Realisasi perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di seluruh Jawa Barat hingga saat ini mencapai 178.500 unit dan hal ini melebihi target yang ditetapkan pemerintah Provinsi Jabar 100.000 unit.

Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan mengatakan, dalam siaran persnya, Selasa, mengatakan Program Rutilahu akan terus ditingkatkan setiap tahunnya sebagai salah satu upaya menurunkan angka kemiskinan.

"Yang jelas kita perlu meningkatkan kembali bantuan karena masih terdapat warga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Tadi saja ada yang satu rumah sampai tiga keluarga, dapur, kamar mandi, semua di situ," kata Iriawan.

Beberapa waktu lalu Iriawan melakukan kunjungan kerja ke wilayah Jabar Selatan dan meresmian perbaikan Rutilahu di Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi.

Usai peresmian, Iriawan didampingi Wakil Bupati Sukabumi dan pejabat terkait melakukan pertemuan dan diskusi dengan warga Cimaja di aula kantor desa.

Pertemuan itu dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan langsung yang di antaranya menyangkut program jaminan kesehatan.

Menanggapi hal itu, Iriawan memerintahkan pejabat terkaitnya untuk langsung menanggapi dan memenuhi keinginan warga.

"Sudah saya arahkan dan agar langsung ditindak lanjuti oleh pejabat terkait setiap keluhan warga," ujar Iriawan.

Diakhir pertemuan, Iriawan menyerahkan bantuan beras bagi warga Cimaja yang dihuni oleh 1.700 kepala keluarga yang mayoritas bermata pencaharian nelayan dan petani.

Dalam kunjungan kerjanya ke Jabar Selatan, Iriawan mengunjungi sejumlah daerah di pesisir pantai selatan diantaranya di wilayah Sukabumi, Cianjr dan Garut.

Kunjungan rutinnya tersebut dilakukannya melihat masih ada ketimpangan antara daerah utara dan selatan.

Walau demikian, dari segi infrastruktur, wilayah Jabar selatan kini sudah lebih baik. Seperti terlihat dari mulusnya jalan sepanjang 406 Km yang membentang dari Pangandaran hingga Cibareno. Keunggulan yang dimiliki wilayah selatan Jabar adalah potensi kepariwisataan dan alam yang subur.

"Setelah ini kita akan rapat teknis dengan OPD terkait atas apa yang kita temukan dalam kunjungan ini," pungkas Iriawan.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Cimaja yang mendapatkan Program Perbaikan Rutilahu Dudum, mengaku senang, rumahnya yang telah dihuninya bertahun-tahun bersama istri dan tiga orang anaknya, kini sudah layak untuk ditinggali.

"Abdi bungah kenging bantosan Rutilahu. (Saya sangat senang sekali dengan adanya bantuan ini)," kata Dudum yang sehari-harinya berjualan es itu.

 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018