Garut (Antaranews Jabar) - Satu unit rumah, beberapa warung dan tiga perahu nelayan rusak akibat diterjang ombak besar yang melanda pesisir pantai selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Santolo, Polres Garut, AKP Tri Andri mengatakan, gelombang laut Garut itu diperkirakan ketinggiannya mencapai 5 meter hingga ombaknya sampai ke daratan pesisir pantai Garut.

"Perahu yang rusak karena saling beradu, warung-warung di sepanjang pantai dari Caringin sampai Pameungpeuk juga banyak yang rusak," katanya.

Gelombang besar laut Garut itu terjadi Rabu pagi, hingga puncaknya terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, kemudian berangsur normal hingga menjelang siang. "Sekarang (siang) sudah kembali normal," katanya.

Perkembangan gelombang laut menjelang sore terpantau normal, namun kondisi tersebut harus tetap diwaspadai oleh masyarakat terutama nelayan.

Ia mengimbau masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai untuk tidak beraktivitas di sekitar pantai karena khawatir membahayakan keselamatan jiwa.

"Meski sudah normal, tapi kami meminta warga tak beraktivitas di dekat pantai," katanya.

Ia menyebutkan, hasil pemantauan sementara kerusakan tiga perahu nelayan terjadi di Pantai Santolo, kerusakan rumah terjadi di Kampung Cianda, Kecamatan Caringin, selanjutnya sejumlah warung sepanjang Pantai Caringin dan Pameungpeuk.

Gelombang tinggi laut Garut itu, kata dia, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih akan terus terjadi hingga sepekan ke depan.

"Prediksi dari BMKG seminggu ke depan, kami juga imbau wisatawan untuk sementara tak dipinggir pantai," katanya. 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018