Bandung (Antaranews Jabar) - Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementrian Agama Jawa Barat Azam Mustazam mengatakan Kabupaten Sumedang untuk tahun ini menjadi kloter pertama yang akan berangkat ke tanah suci dari wilayah Jawa Barat.
"Kloter pertama haji di Jawa Barat untuk tahun 2018 adalah Kabupaten Sumedang, berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 18 Juli 2018," kata Azam Mustazam, ketika dihubungi melalui telepon, Senin.
Dia mengatakan pemberangkatan haji di tahun 2018, Provinsi Jawa Barat terbagi dari 96 kloter pemberangkatan. Masing-masing kloter tersebut nantinya terdiri dari lima petugas yang akan dibantu satu Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
"Jumlah kloter 96 kuota 38.852 orang. mulai berangkat tanggal 17 Juli masuk asrama tanggal 18 Juli terbang. Setiap hari tiga kloter di asrama haji embarkasi. Lalu besoknya take of di Bandara Soekarno Hatta," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pada 2018 ini, Jabar mendapatkan kuota haji terbesar di Indonesia yang mencapai 38.852 orang dari total kuota nasional yang mencapai 221.000 lebih.
"Untuk itu, panitia yang handal dan profesional dalam melayani para jemaah di lapangan merupakan hal yang mutlak," kata Iwa.
Panitia menurutnya perlu mengantisipasi berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan, khususnya ketersedian penginapan, makanan dan transportasi, serta layanan kesehatan.
"Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sebagai garda terdepan yang bertatapan langsung dengan jemaah, oleh karenanya, evaluasi senantiasa terus kita lakukan dalam berbagai kesempatan khususnya pada saat dilaksanakannya pelatihan Petugas yang menyertai Jemaah Haji," tuturnya.
Pihaknya juga berpesan agar PPIH senantiasa bersikap arif, bijaksana, dan profesional serta lebih memperhatikan aspek ibadah yang harus didahulukan dalam memberikan pelayanan kepada para jemaah haji.
"Mereka adalah para petugas terpilih yang telah melakukan serangkaian tes dan pelatihan," katanya.
Pemprov Jawa Barat menurut Iwa meminta agar PPIH dapat bertugas dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan penyelenggaraan haji tahun ini dapat berjalan lebih baik daripada tahun sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kloter pertama haji di Jawa Barat untuk tahun 2018 adalah Kabupaten Sumedang, berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 18 Juli 2018," kata Azam Mustazam, ketika dihubungi melalui telepon, Senin.
Dia mengatakan pemberangkatan haji di tahun 2018, Provinsi Jawa Barat terbagi dari 96 kloter pemberangkatan. Masing-masing kloter tersebut nantinya terdiri dari lima petugas yang akan dibantu satu Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
"Jumlah kloter 96 kuota 38.852 orang. mulai berangkat tanggal 17 Juli masuk asrama tanggal 18 Juli terbang. Setiap hari tiga kloter di asrama haji embarkasi. Lalu besoknya take of di Bandara Soekarno Hatta," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pada 2018 ini, Jabar mendapatkan kuota haji terbesar di Indonesia yang mencapai 38.852 orang dari total kuota nasional yang mencapai 221.000 lebih.
"Untuk itu, panitia yang handal dan profesional dalam melayani para jemaah di lapangan merupakan hal yang mutlak," kata Iwa.
Panitia menurutnya perlu mengantisipasi berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan, khususnya ketersedian penginapan, makanan dan transportasi, serta layanan kesehatan.
"Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sebagai garda terdepan yang bertatapan langsung dengan jemaah, oleh karenanya, evaluasi senantiasa terus kita lakukan dalam berbagai kesempatan khususnya pada saat dilaksanakannya pelatihan Petugas yang menyertai Jemaah Haji," tuturnya.
Pihaknya juga berpesan agar PPIH senantiasa bersikap arif, bijaksana, dan profesional serta lebih memperhatikan aspek ibadah yang harus didahulukan dalam memberikan pelayanan kepada para jemaah haji.
"Mereka adalah para petugas terpilih yang telah melakukan serangkaian tes dan pelatihan," katanya.
Pemprov Jawa Barat menurut Iwa meminta agar PPIH dapat bertugas dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan penyelenggaraan haji tahun ini dapat berjalan lebih baik daripada tahun sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018