Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, akan berupaya memangkas daftar tunggu calon haji dengan mengusulkan tambahan kuota atau jatah ke Kementerian Agama, sehingga warga tidak perlu mengantre sampai 17 tahun untuk menunaikan ibadah haji.

"Kami akan kirim surat kepada Menteri Agama agar mempertimbangkan penambahan kuota haji bagi daerah kita," kata Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman usai pelepasan jamaah haji di Masjid Agung Tasikmalaya, Jumat.

Ia menuturkan, Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya mencatat jumlah pendaftar ibadah haji sangat banyak, akibatnya antrean pemberangkatannya cukup lama sampai 17 tahun.

Menurut dia, lamanya antrean pemberangkatan itu karena kuota haji untuk Kota Tasikmalaya cukup sedikit, sedangkan peminatnya semakin banyak.

"Kasihan yang namanya orang menunggu, usia juga kita tidak tahu, rasanya ingin cepat berangkat," katanya.

Ia berharap, usulan tambahan jatah ke Kementerian Agama dapat dikabulkan, setidaknya bisa mencapai seribuan calon haji untuk pemberangkatan setiap tahunnya.

Selama ini, kata dia, jatah haji untuk Kota Tasikmalaya sebanyak 654 orang, jika ditambah menjadi seribu orang diharapkan dapat memangkas daftar tunggu pemberangkatan haji.

"Minimal tidak terlalu panjang daftar tunggunya, jangan lebih 10 tahun," katanya.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018