Cianjur (Antaranews Jabar) - Tim arkeolog melakukan kajian untuk mendorong pemerintah agar mengusulkan Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, masuk warisan budaya dunia (world heritage) kepada Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Ketua tim arkeolog peneliti Situs Gunung Padang Ali Akbar kepada wartawan, Jumat mengatakan rencana pengajuan sudah muncul beberapa tahun lalu, tetapi belum ada langkah yang dilakukan untuk memenuhi setiap tahapan.

Pihaknya kini berinisiatif untuk mendorong segera diajukan rencana tersebut karena prosesnya memakan waktu cukup lama sampai terealisasi.

"Hasil kajiannya akan dijadikan bahan untuk menyusun dokumen, sedangkan dasar pengajuan berdasarkan hasil penelitian situs beberapa tahun ke belakang," katanya.

Hasil penelitian sudah cukup untuk dapat diajukan sebagai situs warisan budaya dunia karena bangunan yang sudah berdiri ribuan tahun sejak sebelum Masehi merupakan bukti kecerdasan manusia zaman dahulu dalam bidang arsitektur.

Bahkan tambah dia, dari lapisan paling ataspun syaratnya memenuhi karena sudah menujukan kecerdasan di bidang bangunan oleh manusia pada masa itu.

"Hanya dengan menumpuk batu dapat bertahan sampai sekarang dengan kondisi yang masih asli. Jika digali lebih dalam waktunya masih cukup, tinggal kesanggupan dari pemerintah," katanya.

Kajian yang diajukan merupakan bagian dari program Universitas Indonesia (UI) sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian pada masyarakat, khususnya dari Direktorat Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat UI.

"Hasilnya akan dibuat menjadi buku dan akan diserahkan pada pemerintah. Masyarakat dapat membaca buku tersebut dan akan disampaikan dalam seminar untuk umum, sehingga warga turut mengusulkan agar prosesnya lebih cepat," katanya.

Pihaknya berharap kajian dan dokumen tersebut dimasukkan ke dalam daftar sementara (tentative list) kemudian disidangkan oleh UNESCO.

Pentingya Situs Gunung Padang masuk dalam warisan budaya dunia karena dapat menjadi sarana promosi dan perlindungan, terlebih situs tersebut akan menjadi catatan penting terkait peradaban dunia.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018