Cirebon (Antaranews Jabar) - Kuota jamaah haji asal Kota Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2018 ini bertambah 83 orang dari sebelumnya 248 saat ini menjadi 331 orang yang akan berangkat.

"Namun di Kota Cirebon ini jumlah jamaah hajinya tidak sampai satu kelompok terbang (Kloter), jadi kita bergabung dengan daerah lain untuk memenuhinya," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Cirebon, Jajang Badruzaman di Cirebon, Senin.

Dari 331 kuota yang didapatkan itu ada yang meninggal satu orang dan belum ada yang menggantikan, untuk itu keberangkatan calon haji tahun 2018 hanya 330 orang.

Selain itu ada juga dua orang calon haji yang terpaksa tidak berangkat pada tahun ini, karena mereka berdua tidak mendapatkan surat kesehatan dari dinas terkait.

"Mereka harus cuci darah dan itulah yang menghambat mereka, namun kita sudah menggantinya dengan jamaah lain," terangnya.

Ia menambahkan usia calon haji Kota Cirebon, yang akan berangkat pada tahun 2018 ini rerata diatas 60 tahun, ini karena lamanya masa tunggu yang mencapai 15 tahun.

"Di Kota Cirebon jamaah hajinya hampir semua itu umurnya diatas 60 tahun," ujarnya

Menurutnya rerata umur calon haji saat ini di atas 60 tahun itu mencapai 80 persen dan ini tentu membutuhkan tenaga ekstra untuk membimbing mereka.

Banyaknya jamaah yang berusia diatas 60 tahun, karena masa tunggu yang lama yaitu sampai 15 tahun lamanya.

Sementara untuk jamaah di Kota Cirebon yang berumur paling tua tercatat yaitu 86 tahun satu orang dan termuda 30 tahun. (KR-KHR).

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018