Bandung (Antaranews Jabar) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 2, Yossi Irianto-Aries Supriatna mengaku siap menerima hasil apapun saat rekapitulasi resmi dari KPU telah ditetapkan.

"Sebagai pasangan calon kita sudah berupaya dan berdoa supaya dapat terpilih. Tapi pada akhirnya kita harus sangat menyadari bahwa yang menentukan adalah Allah SWT," ujar Aries Supriatna usai mencoblos di TPS 01 Melania Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Rabu.

Saat mencoblos, Aries mengenakan pakaian batik lengan pendek bermotif merah dan biru datang ke TPS bersama dengan sang istri yang juga Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, ibunya serta adik laki-lakinya.

Kedatangan Aries yang juga merupakan pasangan calon menjadi perhatian warga yang sudah berkumpul di sekitar TPS. Warga pun tanpak berebut bersalaman dan berfoto dengan Aries yang juga warga asli Kelurahan Cihaurgeulis.

Meski menyerahkan sepenuhnya, ia tetap optimistis pasangan Yossi-Aries dapat mendapat amanah untuk memimpin Kota Bandung lima tahun ke depan. Terlebih timnya sudah bekerja "All out" guna memenangkan pasangan Yossi-Aries.

"Upaya dan doa sudah dilaksanakan. Sekarang tinggal menunggu putusan Allah SWT. Menjemput takdir akhirnya," kata dia.

Ia mengapresiasi kinerja tim, relawan, KPU dan berbagai pihak yang telah berupaya maksimal menyosialisasikan Pilwalkot Bandung. Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk ikut mencoblos pada 27 Juni ini tampak sangat tinggi.

"Banyak warga yang `ngejar-ngejar` surat keterangan karena ingin ikut mencoblos. Ini indikasi bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. Cuaca juga cerah. Semoga ini menjadi pertanda kemenangan kita," katanya.

Usai melakukan pencoblosan, pasangan Yossi-Aries akan melakukan pemantauan penghitungan suara di beberapa lokasi, diantaranya di Kantor DPC PDIP Kota Bandung, Sekretariat Gabungan Bandung Hebring dengan memanfaatkan informasi dari ribuan saksi dan relawan yang disebar di seluruh TPS di Kota Bandung.

"Nanti siang setelah pencoblosan ditutup, kita akan melakukan `real count`, bukan lagi `quick count`. Jadi datanya akurat karena langsung dari TPS," kata dia.
 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018