Bandung (Antaranews Jabar) - Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, Adi Nugroho menuturkan telah menyiapkan sekitar 81 ribu saksi untuk mengawasi pelaksanaan pencoblosan Pilkada Jabar.

"Untuk pengawalan suara secara manual, kami telah menyiapkan sekitar 81 ribu saksi yang siap mencatat perolehan suara di 74.944 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 27 kabupaten/kota. Dari jumlah saksi itu, 5.000 orang merupakan saksi cadangan jika saksi yang telah ditunjuk berhalangan hadir," kata Adi Nugroho, dalam siaran persnya, Selasa.

Adi menjelaskan pihaknya menyiapkan saksi cadangan yang "ready" sebagai pengganti jika ada saksi yang berhalangan, misalnya sakit.

"Jadi itu semua kami lakukan sebagai upaya pengawalan data perolehan suara pada formulir C1 sebagai data paling riil bukti perolehan suara," kata dia.

Dia menuturkan ketika sudah memegang data perolehan suara pada lembar C1 di tangan saksi, maka akan mudah mendeteksi penyimpangan suara sekecil apapun pada hasil akhir rekapitulasi suara di KPU Jawa Barat.

"Dengan memegang formulir C1, maka kita tidak kuatir jika terjadi penyimpangan suara di KPU," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah relawan yang siap memantau di luar TPS dan proses pemungutan suara harus benar-benar diawasi secara ketat, mengingat banyaknya indikator modus penyimpangan suara seperti pemilih fiktif.


 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018