Cirebon (Antaranews Jabar) - Jumlah kendaraan melintasi Gerbang Tol Palimaman di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada arus balik arah Jakarta baru mencapai 69,04 persen dari volume mudik, kata General Manager Operasional PT Lintas Marga Sedaya Suyitno.
"Sudah ada 365.175 kendaraan yang melintas di GT Palimanan atau 69,04 persen dari jumlah arus mudik," katanya melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Jumat.
Data kendaraan yang melintas pada arus mudik Lebaran 2018, kata Suyitno, mencapai 528.957 unit kendaraan, sehingga diasumsikan masih ada 163.783 unit yang belum kembali.
Untuk itu, apabila distribusi baliknya merata atau tidak bersamaan waktunya, maka pergerakan lalu lintasnya akan berlangsung padat dan lancar.
"Namun, bila terjadi bersamaan pada waktu tertentu yakni Jumat, Sabtu, atau Minggu saja, maka akan terjadi lonjakan yang signifikan yaitu kepadatan lalu lintas," tuturnya.
Sesuai hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, lanjutnya, kemungkinan besar akan diterapkan lalu lintas searah atau "one way".
Suyitno menambahkan untuk arus balik pada H+7 Lebaran atau Jumat ini menunjukan penurunan dan rata-rata lalu lintas ke arah Jakarta menjadi 2.688 kendaraan per jam. Sementara, untuk arah sebaliknya 533 kendaraan per jam.
"Namun, jika dikumulatif maka arus kendaraannya 11,61 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama," katanya.
Sedangkan, untuk gardu di GT Palimanan masih diprioritaskan ke arah Jakarta dengan dibuka sebanyak 16 gardu, sementara arah Jawa hanya enam gardu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Sudah ada 365.175 kendaraan yang melintas di GT Palimanan atau 69,04 persen dari jumlah arus mudik," katanya melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Jumat.
Data kendaraan yang melintas pada arus mudik Lebaran 2018, kata Suyitno, mencapai 528.957 unit kendaraan, sehingga diasumsikan masih ada 163.783 unit yang belum kembali.
Untuk itu, apabila distribusi baliknya merata atau tidak bersamaan waktunya, maka pergerakan lalu lintasnya akan berlangsung padat dan lancar.
"Namun, bila terjadi bersamaan pada waktu tertentu yakni Jumat, Sabtu, atau Minggu saja, maka akan terjadi lonjakan yang signifikan yaitu kepadatan lalu lintas," tuturnya.
Sesuai hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, lanjutnya, kemungkinan besar akan diterapkan lalu lintas searah atau "one way".
Suyitno menambahkan untuk arus balik pada H+7 Lebaran atau Jumat ini menunjukan penurunan dan rata-rata lalu lintas ke arah Jakarta menjadi 2.688 kendaraan per jam. Sementara, untuk arah sebaliknya 533 kendaraan per jam.
"Namun, jika dikumulatif maka arus kendaraannya 11,61 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama," katanya.
Sedangkan, untuk gardu di GT Palimanan masih diprioritaskan ke arah Jakarta dengan dibuka sebanyak 16 gardu, sementara arah Jawa hanya enam gardu.
Editor : Isyati Putri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018