Bandung (Antaranews Jabar) - Pengelola Terminal Cicaheum, Kota Bandung, menyiapkan armada cadangan untuk mengantisipasi keterlambatan kedatangan bus akibat terjebak kemacetan arus balik Lebaran.
"Kami menyiapkan bus cadangan sebagai langkah antisipasi supaya tidak terjadi penumpukan penumpang," ujar Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto, melalui telepon seluler, Senin.
Roni mengatakan, armada yang disiapkan terdiri atas lima bus antarkota antarprovinsi (AKAP), lima bus antarkota dalam provinsi (AKDP), dan 20 bus perbantuan dari Damri.
Berdasarkan catatannya, kemacetan yang terjadi di Nagreg hingga wilayah Tasikmalaya dan Garut bisa mengganggu waktu tempuh bus.
"Kalau misalnya terjadi kemacetan yang mengarah ke timur, pasti menghambat yang ada di sini (Terminal Cicaheum)," kata dia.
Menurut dia, jumlah penumpang di Terminal Cicaheum terus mengalami penurunan mengingat masa puncak mudik sudah terlewati. Adapun penumpang yang tersisa hanya berasal dari pemudik lokal.
"Arus balik belum terlihat, bahkan masih banyak keberangkatan dibanding kedatangan, cuma jumlahnya tidak signifikan," kata dia.
Hingga hari Minggu atau H+2 dalam catatan Terminal Cicaheum, telah memberangkatkan 2.739 penumpang dengan 182 bus. Sementara untuk kedatangan mencapai 995 orang dengan 175 bus.
"Sepi penumpang, malah cenderung lengang. Bus yang datang dari jalur selatan langsung kosong karena banyak yang turun di Cileunyi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kami menyiapkan bus cadangan sebagai langkah antisipasi supaya tidak terjadi penumpukan penumpang," ujar Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto, melalui telepon seluler, Senin.
Roni mengatakan, armada yang disiapkan terdiri atas lima bus antarkota antarprovinsi (AKAP), lima bus antarkota dalam provinsi (AKDP), dan 20 bus perbantuan dari Damri.
Berdasarkan catatannya, kemacetan yang terjadi di Nagreg hingga wilayah Tasikmalaya dan Garut bisa mengganggu waktu tempuh bus.
"Kalau misalnya terjadi kemacetan yang mengarah ke timur, pasti menghambat yang ada di sini (Terminal Cicaheum)," kata dia.
Menurut dia, jumlah penumpang di Terminal Cicaheum terus mengalami penurunan mengingat masa puncak mudik sudah terlewati. Adapun penumpang yang tersisa hanya berasal dari pemudik lokal.
"Arus balik belum terlihat, bahkan masih banyak keberangkatan dibanding kedatangan, cuma jumlahnya tidak signifikan," kata dia.
Hingga hari Minggu atau H+2 dalam catatan Terminal Cicaheum, telah memberangkatkan 2.739 penumpang dengan 182 bus. Sementara untuk kedatangan mencapai 995 orang dengan 175 bus.
"Sepi penumpang, malah cenderung lengang. Bus yang datang dari jalur selatan langsung kosong karena banyak yang turun di Cileunyi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018