Bandung (Antaranews Jabar) - Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, Irfan Suryanegara berharap Pelaksana Harian Gubernur Jabar Iwa Karniwa bisa bersikap netral dan objektif dalam menjalankan tugasnya nanti.
Irfan Suryanegara dalam siaran persnya, Minggu berharap penyelenggaraan pilkada yang tinggal beberapa hari lagi bisa berjalan secara jujur, adil, dan objektif.
Hal ini, kata dia, dimaksudkan untuk mendapatkan pemimpin Jawa Barat yang legitimat dan bisa melanjutkan pembangunan di Jawa Barat.
Sementara itu terkait Deddy Mizwar sendiri, Irfan berharap kemenangan bisa diraih dan pihaknya menyadari hasil survei dengan pesaingannya seperti pasangan M Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sangat ketat dan saling unggul.
"Tapi kami yakin bisa menang. Kita mengerahkan 1.500 bakal calon legislatif Partai Demokrat untuk memenangkan calon gubernur yang diusung partainya. Itu baru dari Partai Demokrat, belum kader partai pengusung dan pendukung lainnya," kata Irfan.
Pemerintah pusat menunjuk Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menjadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jabar selepas Ahmad Heryawan meletakkan jabatan 13 Juni 2018.
Penunjukan Iwa sebagai Plh didasari telegram Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bernomor 121.32/3694/Sj Jumat (8/6/2018) terkait berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar per 13 Juni.
Dalam telegram tersebut Mendagri Tjahjo Kumolo memaparkan berdasarkan pasal 131 ayat (4) PP no 49 tahun 2008.
"Ditegaskan bahwa jika terjadi kekosongan kepala daerah dan wakil kepala daerah, Sekda melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah," katanya.
Karena itu hingga penjabat Gubernur Jabar definitif dilantik, guna menghindari kekosongan Sekda Jabar Iwa Karniwa akan menjalankan tugas harian Gubernur Jabar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Irfan Suryanegara dalam siaran persnya, Minggu berharap penyelenggaraan pilkada yang tinggal beberapa hari lagi bisa berjalan secara jujur, adil, dan objektif.
Hal ini, kata dia, dimaksudkan untuk mendapatkan pemimpin Jawa Barat yang legitimat dan bisa melanjutkan pembangunan di Jawa Barat.
Sementara itu terkait Deddy Mizwar sendiri, Irfan berharap kemenangan bisa diraih dan pihaknya menyadari hasil survei dengan pesaingannya seperti pasangan M Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sangat ketat dan saling unggul.
"Tapi kami yakin bisa menang. Kita mengerahkan 1.500 bakal calon legislatif Partai Demokrat untuk memenangkan calon gubernur yang diusung partainya. Itu baru dari Partai Demokrat, belum kader partai pengusung dan pendukung lainnya," kata Irfan.
Pemerintah pusat menunjuk Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menjadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jabar selepas Ahmad Heryawan meletakkan jabatan 13 Juni 2018.
Penunjukan Iwa sebagai Plh didasari telegram Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bernomor 121.32/3694/Sj Jumat (8/6/2018) terkait berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar per 13 Juni.
Dalam telegram tersebut Mendagri Tjahjo Kumolo memaparkan berdasarkan pasal 131 ayat (4) PP no 49 tahun 2008.
"Ditegaskan bahwa jika terjadi kekosongan kepala daerah dan wakil kepala daerah, Sekda melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah," katanya.
Karena itu hingga penjabat Gubernur Jabar definitif dilantik, guna menghindari kekosongan Sekda Jabar Iwa Karniwa akan menjalankan tugas harian Gubernur Jabar.
Editor : Isyati Putri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018