Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan operasi pasar murah (OPM) di berbagai wilayah dengan ditargetkan dapat menyasar 8.250 rumah tangga miskin (RTM).

"OPM ini akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadhan dengan harga yang terjangkau," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Eric M. Attauriq, di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung, Selasa.

Eric mengatakan, pemerintah menjual paket sembako murah dengan harga Rp.106.000,- setiap paket berisikan empat jenis komoditi seperti beras premium sebanyak 5 kilogram, daging sapi 1 kilogram, minyak goreng premium 3 liter dan gula pasir 3 kilogram.

Menurut dia, harga yang dipatok pemerintah sangat murah dibanding jika harga normal yang dapat mencapai Rp.217.500 dari empat komoditi tersebut.

"Ini berarti masyarakat RTM mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 111.500," kata dia.

Menurut Eric, pelaksanaan pendistrbusian paket OPM di Kota Bandung menyebar di enam titik selama empat hari. Titik-titik tersebut yaitu lokasi eks wilayah Kota Bandung yakni eks wilayah Cibeunying, Bojonegara, Karees, Ujungberung, Gedebage dan Tegalega.

"Pendistribusian paket OPM akan disebar ke 30 kecamatan dan 151 kelurahan di seluruh wilayah Bandung," kata dia.

Ia berharap, seuruh aparatur kewilayahan ikut membantu dan berperan aktif dalam kelancaran pelaksanaan OPM kebutuhan pokok bagi masyarakat tidak mampu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan, pemerintah menyediakan dana sebesar Rp20 miliar untuk pemberian subsidi ke RTM.

Menurutnya, subsidi tersebut diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten untuk selanjutnya disalurkan ke RTM.

"Kita hanya memberikan subsidi saja. Nilai yang diberikan sesuai dengan wilayah masing-masing. Kami harap dengan kegiatan ini bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," katanya.


 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018