Bandung (Antaranews Jabar) - Warga Jawa Barat asal Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Jawa Barat memberikan dukungan untuk Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar dan sedikitnya ada 60 ribu masyarakat Sulawesi Selatan yang sudah menetap di Jawa Barat.
"Kami menggelar acara silaturahmi melalui acara buka bersama, sudah terencana sebelumnya. KKSS sendiri kan organisasi non politik, tapi tiap individu punya hak pilih masing-masing. Dan tadi Pak Deddy memang menyampaikan maksudnya untuk Pilgub," kata Ketua KKSS Provinsi Jawa Barat Asri Sri Wulandari di Bandung, Minggu.
Asri mengatakan, baru kali ini KKSS Jawa Barat mendapat kesempatan bertemu dengan Deddy Mizwar. "Pak Deddy itu sudah dari tahun 2013 kita tunjuk sebagai dewan kehormatan KKSS Jabar, setelah kami mengetahui silsilah beliau. Tapi kali ini berkesempatan bertemu beliau," ujar Asri.
Dia mengatakan masyarakat Sulawesi Selatan melalui KKSS memberi gelar Daeng kepada Deddy Mizwar dan gelar ini merupakan bentuk kehormatan untuk seseorang yang memiliki kedekatan bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
"Hari ini kami mengangkat beliau dengan gelar Daeng. Itu sebutan kehormatan yang artinya kakak atau kang mas kalau di Jawa. Itu adalah panggilan kehormatan sebagai saudara yang siap maju di depan," katanya.
Asri menambahkan, antara Sulawesi Selatan dengan suku Bugisnya sudah sangat lekat dengan Jawa Barat yang bersuku Sunda.
Jika melihat jejak sejarah, beberapa tokoh masyarakat Sulawesi Selatan turut berjuang di masa penjajahan, mempersatukan masyarakat Sunda.
"Sangat (dekat). Paguyuban Pasundan yang mendirikan itu orang Sulawesi Selatan (Daeng Kanduruan Ardiwinata). Dan biasanya setiap kegiatan KKSS pasti dihadiri Ketua Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi. Beliau sangat dekat dengan kami," kata Asri.
Sementara itu, Deddy Mizwar mengatakan pertemuan antara dirinya dengan KKSS Jawa Barat itu hanya bentuk silaturahim di Bulan Suci Ramadhan namun ia mengakui harapannya akan dukungan dari KKSS untuk Pilgub Jabar 2018.
"Ya mudah-mudahan saja, karena semua sudah tahu ada Pilgub Jawa Barat. Semoga dapat dukungan dari KKSS Jawa Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kami menggelar acara silaturahmi melalui acara buka bersama, sudah terencana sebelumnya. KKSS sendiri kan organisasi non politik, tapi tiap individu punya hak pilih masing-masing. Dan tadi Pak Deddy memang menyampaikan maksudnya untuk Pilgub," kata Ketua KKSS Provinsi Jawa Barat Asri Sri Wulandari di Bandung, Minggu.
Asri mengatakan, baru kali ini KKSS Jawa Barat mendapat kesempatan bertemu dengan Deddy Mizwar. "Pak Deddy itu sudah dari tahun 2013 kita tunjuk sebagai dewan kehormatan KKSS Jabar, setelah kami mengetahui silsilah beliau. Tapi kali ini berkesempatan bertemu beliau," ujar Asri.
Dia mengatakan masyarakat Sulawesi Selatan melalui KKSS memberi gelar Daeng kepada Deddy Mizwar dan gelar ini merupakan bentuk kehormatan untuk seseorang yang memiliki kedekatan bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
"Hari ini kami mengangkat beliau dengan gelar Daeng. Itu sebutan kehormatan yang artinya kakak atau kang mas kalau di Jawa. Itu adalah panggilan kehormatan sebagai saudara yang siap maju di depan," katanya.
Asri menambahkan, antara Sulawesi Selatan dengan suku Bugisnya sudah sangat lekat dengan Jawa Barat yang bersuku Sunda.
Jika melihat jejak sejarah, beberapa tokoh masyarakat Sulawesi Selatan turut berjuang di masa penjajahan, mempersatukan masyarakat Sunda.
"Sangat (dekat). Paguyuban Pasundan yang mendirikan itu orang Sulawesi Selatan (Daeng Kanduruan Ardiwinata). Dan biasanya setiap kegiatan KKSS pasti dihadiri Ketua Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi. Beliau sangat dekat dengan kami," kata Asri.
Sementara itu, Deddy Mizwar mengatakan pertemuan antara dirinya dengan KKSS Jawa Barat itu hanya bentuk silaturahim di Bulan Suci Ramadhan namun ia mengakui harapannya akan dukungan dari KKSS untuk Pilgub Jabar 2018.
"Ya mudah-mudahan saja, karena semua sudah tahu ada Pilgub Jawa Barat. Semoga dapat dukungan dari KKSS Jawa Barat," katanya.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018