Garut  (Antaranews Jabar) - Sejumlah anggota dengan senjata lengkap dan rompi pelindung masih terus disiagakan untuk memperketat pengamanan di Markas Polres Garut, Jawa Barat, Jumat, sebagai upaya mengantisipasi adanya teror di wilayah itu.

Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, pengamanan di gerbang utama Markas Polres Garut itu sebagai kesiapsiagaan, dan mengantisipasi aksi teror seperti yang telah terjadi di daerah lain menyerang kantor polisi.

"Ini sesuai dengan SOP kita untuk siaga 1 terhadap aksi terorisme," kata Budi.

Ia menuturkan, personel yang disiagakan di gerbang utama Polres Garut tersebut ada penambahan, berikut dilengkapi dengan senjata api dan perlengkapan pengamanan lainnya.

Anggota yang bersiaga di gerbang itu, kata dia, akan memeriksa semua orang termasuk kendaraan roda dua dan empat dengan alat metal detektor sebelum diperbolehkan masuk ke lingkungan Markas Polres Garut.

"Ya dilengkapi detektor dalam upaya meminimalisir, atau antisipasi teror, kalau kita tidak perketat nanti terjadi apa-apa, kita yang lalai," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut secara berlebihan tentang adanya aksi teror di Indonesia, masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.

Namun masyarakat juga, kata dia, harus tetap waspada dan segera melaporkan kepada polisi apabila ada hal-hal yang mencurigakan atau menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami polisi siap menjaga keamanan, polisi tidak takut, masyarakat juga jangan takut," katanya.

Salah seorang pengunjung Markas Polres Garut, Ridwan mengatakan, sempat menjalani pemeriksaan seperti tas dan tujuannya sebelum akhirnya diperbolehkan masuk.

Menurut dia, pengamanan yang ketat itu sudah semestinya diberlakukan jajaran kepolisian untuk menjaga keamanan dan mengantisipasi terjadinya teror masuk ke lingkungan markas polisi.

"Biasanya kalau saya masuk polres hanya ditanya biasa, tapi sekarang diperiksa dulu, seperti tas saya diperiksa," kata Ridwan, warga Kecamatan Karangpawitan, Garut. 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018