Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Gubernur Jawa Barat nomor dua TB Hasanuddin atau Kang Hasan mengakui tidak mempunyai persiapan khusus untuk menghadapi Debat Publik Pilgub Jabar kedua yang digelar Senin malam, di Kampus Universitas Indonesia (UI) Kota Depok.

"Tidak ada persiapan khusus. Tetapi saya setiap kunjungan-kunjungan membicarakan masalah lingkungan, lalu akan dibicarakan masalah pertambangan, lalu potensi ESDM yang ada di wilayah. Saya sudah lihat potensi saat berkeliling ke wilayah," kata Kang Hasan di Bandung, Minggu.

Menurut dia, pada debat nanti dirinya bersama Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Anton Charliyan akan membahas beberapa topik yang didapatkan saat melakukan tour politik ke daerah.

Dia mencontohkan, potensi pertambangan Tegal Buled Sukabumi dan ada perusahaan pertambangan pasir besi yang sudah mempunyai izin namun terlantar dua tahun yang berdampak negatif terhadap lingkungannya seperti sekolah yang masuk zona penggalian juga terlantar.

Hal itu, lanjut Kang Hasan, juga tidak mendapat perhatian dari pemerintah dan ternyata ada penjualan pasir besi yang dibawa melalui jalur laut, namun tidak sesuai dengan aturan.

"Banyak hal, masalah lingkungan hidup yang diprotes ratusan kali oleh masyarakat yang tidap didengar. Saya hanya ingin menegaskan negara harus hadir disana, rakyat menderita di sana" katanya.

Dia menambahkan jika ada manfaatnya potensi pertambangan tersebut bagi rakyat, tidak akan menjadi masalah tetapi jika masyarakat menderita akibat adanya pertambangan, menurutnya tidak baik, tidak elok.

"Banyak contoh-contoh lain saya datanganin, dari ujung ke ujung di wilayah selatan, mulai dari Ujung Genteng paling barat sampai ke paling timur hingga perbatasan Cilacap, bagaimana hancurnya situasi alam dan lainnya. Nanti saya utarakan," katanya.



 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018