Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto bersama 1800 komunitas motor dan mobil se-Jawa Barat mendeklarasikan anti berita hoax dan anti tindakan radikalisme.
Deklarasi dibacakan oleh perwakilan dari ketua komunitas dan diikuti oleh seluruh anggota yang hadir di depan Gedung Sate Bandung, Minggu.
Gubernur Aher menuturkan, deklarasi tersebut juga merupakan simbol ajakan kepada seluruh masyarakat untuk tidak terlibat dalam berita hoax seperti meneruskan atau menyebarluaskannya pada akun media sosial yang dimiliki.
"Kami bersama Pak Kapolda dan teman-teman komunitas hari ini mendeklarasikan anti hoax dan anti radikalisme. Ini sebuah simbol ajakan kepada masyarakat untuk tidak membuat dan terlibat dalam berita hoax dan tidak memforward atau meneruskan apabila di sosmed masing-masing ada yang kirim berita hoax," ujarnya.
Bila masyarakat menemukan berita yang diragukan kebenarannya, Aher meminta agar tabayyun atau mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut atau didiamkan saja ketimbang langsung disebarkan.
Menurut Aher, tindakan tersebut sesuai dengan perintah Allah SWT kepada kaum muslim.
"Kami ajak warga Jabar untuk waspada kalau beritanya meragukan silakan konfirmasi. Karena kita mengamalkan hadist Nabi barang siapa yang beriman kepada Allah dan Rasulnya maka berkatalah baik, menulislah baik, kalau tidak diam saja," ujar Aher.
Seluruh komunitas motor dan mobil di Jabar berkomitmen untuk mendukung kepolisian melaksanakan gerakan anti hoax dan anti radikalisme.
Mereka juga dengan tegas menolak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menyebarkan kebencian dan permusuhan individu atau kelompok tertentu yang mengatasnamakan suku, agama, ras dan antar golongan.
Selain itu, para anggota komunitas juga akan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan informasi kepada kepolisian bila menemukan berita bohong dan menyesatkan secara langsung atau melalui media sosial.
Terkait Pilkada serentak 2018 di Jabar, mereka juga menyatakan siap mendukung Pilkada damai dan menolak money politik.
"Saat ini kita sedang menghadapi pesta demokrasi kita juga deklarasikan bersama, sejak awal kita berkomitmen untuk menjalankan Pilkada serentak secara aman, damai dan tentram," ujar Aher.
Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, pihaknya akan menyasar seluruh komunitas masyarakat di Jabar untuk mendeklarasikan aksi tersebut.
"Jadi aksi ini akan kita lakukan dengan semua komunitas, nelayan sudah, petani sudah, mahasiswa sudah," kata Kapolda Jawa Barat.
Menurutnya, masyarakat Jabar yang berjumlah 47 juta jiwa memiliki kreativitas yang tinggi dan kaya akan komunitas otomotif.
"Warga Jabar sangat kaya akan komunitas otomotif dan kreatif orang-orangnya karena itu kita himpun juga mereka untuk mendeklarasikan anti hoax dan radikalisme terutama menghadapi Pilkada serentak di Jabar supaya aman dan damai," ujar Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Deklarasi dibacakan oleh perwakilan dari ketua komunitas dan diikuti oleh seluruh anggota yang hadir di depan Gedung Sate Bandung, Minggu.
Gubernur Aher menuturkan, deklarasi tersebut juga merupakan simbol ajakan kepada seluruh masyarakat untuk tidak terlibat dalam berita hoax seperti meneruskan atau menyebarluaskannya pada akun media sosial yang dimiliki.
"Kami bersama Pak Kapolda dan teman-teman komunitas hari ini mendeklarasikan anti hoax dan anti radikalisme. Ini sebuah simbol ajakan kepada masyarakat untuk tidak membuat dan terlibat dalam berita hoax dan tidak memforward atau meneruskan apabila di sosmed masing-masing ada yang kirim berita hoax," ujarnya.
Bila masyarakat menemukan berita yang diragukan kebenarannya, Aher meminta agar tabayyun atau mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut atau didiamkan saja ketimbang langsung disebarkan.
Menurut Aher, tindakan tersebut sesuai dengan perintah Allah SWT kepada kaum muslim.
"Kami ajak warga Jabar untuk waspada kalau beritanya meragukan silakan konfirmasi. Karena kita mengamalkan hadist Nabi barang siapa yang beriman kepada Allah dan Rasulnya maka berkatalah baik, menulislah baik, kalau tidak diam saja," ujar Aher.
Seluruh komunitas motor dan mobil di Jabar berkomitmen untuk mendukung kepolisian melaksanakan gerakan anti hoax dan anti radikalisme.
Mereka juga dengan tegas menolak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menyebarkan kebencian dan permusuhan individu atau kelompok tertentu yang mengatasnamakan suku, agama, ras dan antar golongan.
Selain itu, para anggota komunitas juga akan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan informasi kepada kepolisian bila menemukan berita bohong dan menyesatkan secara langsung atau melalui media sosial.
Terkait Pilkada serentak 2018 di Jabar, mereka juga menyatakan siap mendukung Pilkada damai dan menolak money politik.
"Saat ini kita sedang menghadapi pesta demokrasi kita juga deklarasikan bersama, sejak awal kita berkomitmen untuk menjalankan Pilkada serentak secara aman, damai dan tentram," ujar Aher.
Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, pihaknya akan menyasar seluruh komunitas masyarakat di Jabar untuk mendeklarasikan aksi tersebut.
"Jadi aksi ini akan kita lakukan dengan semua komunitas, nelayan sudah, petani sudah, mahasiswa sudah," kata Kapolda Jawa Barat.
Menurutnya, masyarakat Jabar yang berjumlah 47 juta jiwa memiliki kreativitas yang tinggi dan kaya akan komunitas otomotif.
"Warga Jabar sangat kaya akan komunitas otomotif dan kreatif orang-orangnya karena itu kita himpun juga mereka untuk mendeklarasikan anti hoax dan radikalisme terutama menghadapi Pilkada serentak di Jabar supaya aman dan damai," ujar Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018