Bandung  (Antaranews Jabar) - Negara-negara Nordik siap membantu masalah persampahan serta tata kelola kota sebagai bagian dari upaya membangun kerjasama antara Kota Bandung dengan negara-negara di Eropa timur tersebut.

Upaya membangun kerjasama ini akan tlsegera terealisasi setelah duta besar negara-negara Nordik berkunjung ke Bandung. Adapun duta besar yang hadir yakni Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus Abildgaard Kristensen, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Paivi Hiltunen-Toivio, dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale.

"Kami sangat berbahagia bisa menerima kedatangan para duta besar. Semoga kedatangan mereka bisa membuka peluang kerja sama maupun investasi di Kota Bandung dan sekitarnya," ujar pejabat sementara Kota Bandung, Muhammad Solihin di Bandung, Rabu.

Solihin mengatakan, kedatangan para perwakilan negara itu untuk berdiskusi tentang solusi atas permasalahan yang ada di Kota Bandung. Pasalnya, kata dia, negara-negara Nordic dikenal dengan inovasi dan teknologi yang dinilai mampu menuntaskan persoalan di Kota Bandung.

Pada pertemuan tersebut, turut hadir pula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, dan Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan. Keduanya diundang sebagai pimpinan daerah yang juga memiliki potensi kerja sama dengan negara-negara Nordic.

"Karena di Bandung Raya ini persoalannya hampir serupa yaitu urusan transportasi, kemacetan, banjir, dan juga pengelolaan sampah, maka kita undang juga kepala daerah di Bandung Raya. Jadi ini kunjungannya juga ke kota kabupaten di sekitar Kota Bandung, hanya pertemuannya dipusatkan di Kota Bandung," katanya.

Para duta besar juga membawa serta para pakar di bidang tata kota, transportasi, energi yang berkelanjutan, dan pendidikan. Para pakar itu akan menjadi narasumber dalam diskusi untuk membahas persoalan-persoalan di sektor-sektor tersebut.

Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Brismar Skoog mengatakan, Bandung dipilih karena memiliki sumber daya yang memadai untuk bisa saling bertukar informasi. Kota Bandung juga dikenal sebagai pusat inovasi karena memiliki perguruan tinggi berkualitas.

"Kota Bandung dipilih karena pemerintah daerah memiliki ambisi dan komitmen yang kuat untuk membangun kota yang lebih baik, kota yang ramah untuk ditinggali. Kami membawa berbagai teknologi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan di Kota Bandung," ujarnya.

Menurutnya, Bandung juga mengalami pertumbuhan yang sangat pesat beberapa tahun terakhir ini. Itulah faktor yang mendorong para duta besar untuk datang ke Bandung sebagai bagian dari program Nordic Roadshow ke empat kota di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.

"Kami berharap hasil diskusi ini akan menemukan akar permasalahan yang terjadi dan apa yang bisa dilakukan setelah itu sehingga pertemuan ini akan berujung pada implementasi program di sektor-sektor tersebut. Apa yang diinginkan, apa yang diperlukan dan kita bisa melakukannya bersama-sama," kata Skoog.

Diskusi yang berlangsung akan melibatkan berbagai perusahaan ternama. Di bidang energi berkelanjutan dan pengelolaan sampah, hadir perwakilan dari BillerudKorsn?s, Desmi, DNV, Fortum, Grundfos, Hughes Power System, Metrum, S-man, Unipower, Vaisala, W?rtsil? dan Yara. Sementara itu di bidang tata kota, hadir perusahaan Asplan Viak, Ericsson, Kone, Nokia Networks, Snohetta and Visit Norway.

Di bidang pendidikan yang menghadirkan Arla, Finland University, HMD, IKEA, INBC dan Oriflame sebagai mitra. Sedangkan bidang mobilitas didampingi oleh perusahaan Alita, Bombardier, Finnair, Kapsch TrafficCom, Nokia Networks, Q-free, Sandvik, Scania, United Tractors dan Volvo.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018