Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Dinas Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, memeriksa sejumlah bahan makanan yang beredar di pasaran untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan berbahaya apabila dikonsumsi oleh masyarakat.
"Kami cek makanan yang berpotensi mengandung boraks atau formalin seperti mie, ikan asin, ayam, ikan segar," kata Kasi Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, Susilawati kepada wartawan di Tasikmalaya, Rabu.
Ia menuturkan, pemeriksaan terhadap makanan itu dilakukan di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya atau pasar terbesar di wilayah Priangan Timur.
Pemerintah Kota Tasikmalaya, kata dia, melakukan uji makanan tersebut sebagai tindak lanjut dari instruksi Pemerintah Provinsi Jabar untuk memberikan jaminan bahwa makanan yang beredar di Tasikmalaya aman dikonsumsi.
"Hasil dari uji sampel ini akan jadi rujukan dalam sidak nanti, kami lihat dulu hasilnya sebelum menentukan jadwalnya," katanya.
Ia menyampaikan, telah menyiapkan enam alat uji sampel untuk formalin dan 50 alat uji sampel untuk mengetahui jenis boraks yang didatangkan langsung dari Pemerintah Provinsi Jabar.
Uji makanan saat ini, kata dia, sekaligus untuk persiapan menjelang Bulan Ramadan sehingga makanan yang beredar di Tasikmalaya sehat dan tidak membahayakan.
"Ini sekaligus persiapan jelang bulan puasa supaya menciptakan rasa aman bagi masyarakat untuk mengonsumi makanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kami cek makanan yang berpotensi mengandung boraks atau formalin seperti mie, ikan asin, ayam, ikan segar," kata Kasi Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, Susilawati kepada wartawan di Tasikmalaya, Rabu.
Ia menuturkan, pemeriksaan terhadap makanan itu dilakukan di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya atau pasar terbesar di wilayah Priangan Timur.
Pemerintah Kota Tasikmalaya, kata dia, melakukan uji makanan tersebut sebagai tindak lanjut dari instruksi Pemerintah Provinsi Jabar untuk memberikan jaminan bahwa makanan yang beredar di Tasikmalaya aman dikonsumsi.
"Hasil dari uji sampel ini akan jadi rujukan dalam sidak nanti, kami lihat dulu hasilnya sebelum menentukan jadwalnya," katanya.
Ia menyampaikan, telah menyiapkan enam alat uji sampel untuk formalin dan 50 alat uji sampel untuk mengetahui jenis boraks yang didatangkan langsung dari Pemerintah Provinsi Jabar.
Uji makanan saat ini, kata dia, sekaligus untuk persiapan menjelang Bulan Ramadan sehingga makanan yang beredar di Tasikmalaya sehat dan tidak membahayakan.
"Ini sekaligus persiapan jelang bulan puasa supaya menciptakan rasa aman bagi masyarakat untuk mengonsumi makanan," katanya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018