Cianjur  (Antaranews Jabar) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menjalin komunikasi dengan perangkat daerah lainnya guna mensinergikan program perningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) bidang kesehatan.

Kepala Dinkes Cianjur Tresna Gumilar kepada wartawan Rabu, mengatakan selama ini untuk bidang kesehatan hanya menyumbang IPM di bawah 0,5 persen karena ada program yang digarap lintas sektoral tidak bersinergi.

"Salah satunya terkait sanitasi yang merupakan faktor penting menambah poin IPM. Program sanitasi yang dilakukan OPD lain tidak sesuai dengan target Dinkes," katanya.

Rencananya tahun ini, tutur dia akan diupayakan koordiansi dengan OPD yang menjalankan pembangunan sanitasi agar dapat menggenjot IPM Cianjur lebih tinggi dan menaikan peringkat IPM di Jawa Barat.

Dia menjelaskan program sanitasi akan dibangun lebih dari 20 desa yang menjadi fokus penilaian disesuaikan dengan sanitasi yang menjadi target Dinkes untuk meningkatkan IPM.

"Anggaran yang tersedia bukan disimpan di Dinkes tapi di OPD lain untuk menunjang program Dinkes. Namun untuk program kesehatan lainnya Cianjur lebih unggul dibandingkan daerah lainnya," kata Tresna.

Dia mencontohkan untuk Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang sudah lebih rendah dibandingkan kabupaten/kota lain serta penanganan sejumlah penyakit.

"Melihat dari sisi lain Cianjur paling unggul, namun untuk saat ini kami akan fokus ke peningkatan IPM, meskipun selama ini Cianjur dibandingkan dengan daerah lain yang jumlah jiwanya sedikit," katanya. 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018