Cianjur (Antaranews Jabar)- DPRD Cianjur, Jawa Barat, mendorong dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera merelokasi ratusan kepala di wilayah utara tepatnya di Kecamatan Cipanas, yang terdampak longsor dan pergerakan tanah.

Dedi Suherli anggota Komisi I DPRD Cianjur, di Cianjur, Rabu ,mengatakan, hingga saat ini pergerakan tanah di wilayah tersebut masih terjadi meskipun dalam skala kecil, sehingga warga yang bertahan tinggal di wilayah tersebut masih terancam.

"Terutama ketika hujan turun dengan lebat, warga di Kampung Puncak dan Batulawang tentu was-was dan siap untuk mengungsi karena pergerakan tanah dan longor susulan dapat setiap saat terjadi. Sehingga perkampungan tersebut sudah tidak layak ditempati," katanya.

Pihaknya berjanji akan mendorong dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk mengalokasi dana guna merelokasi warga di Kampung Puncak, Desa Ciloto dan Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, ke tempat yang dinilai aman dari bencana alam longsor dan pergerakan tanah.

"Saat ini tergantung warga kalau sudah siap direlokasi, kami akan mendesak dinas untuk mengabulkan keinginan mereka untuk tinggal di daerah yang aman dan jauh dari bencana karena perkampungan yang mereka tempati sudah tidak layak," katanya.

Dia menambahkan, kerap terjadinya bencana alam di kawasan utara Cianjur tepatnya di wilayah Puncak-Cipanas, karena masih banyaknya izin yang dikeluarkan, sedangkan beban alam semakin berat karena banyaknya bangunan berdiri di wilayah tersebut.

"Stop pembangunan di wilayah Puncak-Cipanas, bila perlu segera lakukan kajian ulang atas izin yang sudah dikeluarkan. Kembalikan fungsi Puncak-Cipanas, sebagai kawasan hijau dan resapan air jangan sampai bencana terus mengancam," katanya.

Seperti dibertitakan belasan kepala keluarga di Kampung Puncak dan puluhan kepala keluarga di Kampung Sindanglangu, berharap direlokasi pemerintah daerah karena mereka tidak mampu untuk menyewa rumah atau membangun rumah baru di tempat lain.

Sedangkan pergerakan tanah disertai longsor telah beberapa kali terjadi sepanjang satu bulan terakhir. Harapan mereka pemda segera mencarfikan tempat aman untuk mereka segera pindah karena hingga saat ini, bencana alam dapat mengancam setiap saat.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018