Bandung (Antaranews Jabar) - Usaha produksi garam kecantikan yang biasa digunakan untuk spa yang lebih dikenal dengan "bath salt" untuk perawatan kulit, di Desa Grogol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sudah merambah ke pasar nasional dan memiliki omzet sampai jutaan rupiah tiap bulan.

Seorang pelaku usaha garam spa Septi Ariyani, di Cirebon, Selasa, mengatakan produksi garam spa sekarang memang cukup menguntungkan dan pasar pun masih terbuka lebar.

"Saat ini produksi kami sudah masuk ke Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Padang, Bali, Palembang, dan beberapa daerah lainnya," kata Septi.

Dia mengaku lebih fokus memproduksi garam spa dibandingkan memasarkannya, karena saat ini pemasaran lebih mengandalkan reseller yang berada di beberapa wilayah.

Adanya reseller, menurutnya, mendorong permintaan cukup banyak dan per hari dia bisa memproduksi sebanyak satu kuintal garam.

"Saya memang lebih fokus ke produksi saja, kalau untuk pemasaran kami manfaatkan reseller yang sudah ada," ujarnya.

Upaya untuk menggaet para reseller, pihaknya mencari kesempatan lewat acara atau event yang diikutinya, seperti ada pertemuan ibu-ibu Dharma Wanita, sehingga dari situlah dia mempresentasikan produknya dan juga cara menjadi reseller.

Selain itu, kata Septi, adanya e-Commerce merupakan sebuah peluang besar yang memang harus dimanfaatkan untuk berjualan.

"Kami masih mengandalkan reseller dan juga lewat daring," katanya pula.

Septi membenarkan keuntungan dari garam spa memang sangat menggiurkan, saat ini omzet dari produksinya bisa mencapai Rp25 juta per bulan, belum masuk pasar hotel, karena memang produksinya masih belum lama dan saat ini masih mengurusi perizinan.

"Kemarin ada dari Kemenko Maritim siap membantu usaha kami sampai bisa mendapatkan izin dari BPOM, karena jujur saja pasar hotel memang banyak, tapi terkendala izin BPOM," kata Septi pula.



 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018