Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut dua Aries Supriatna menangis saat dicurhati atau mendengar keluhan belasan ibu-ibu hingga para Ketua RT dan RW soal permasalahan mereka sehari-hari.

Aries tak kuasa membendung air matanya saat sejumlah ibu-ibu curhat soal sulitnya mereka mendapatkan penghidupan yang layak di tengah megahnya pembangunan di Kota Bandung.

"Saya hampir setiap hari hampir selalu menemukan kondisi yang membuat miris dan sedih. Ternyata di balik megahnya gedung-gedung dan kehidupan glamour di Bandung, masih banyak saudara-saudara kita yang hidup memprihatinkan bahkan tidak layak," tutur Aries saat berkampanye di kawasan Antapani Kota Bandung, Rabu.

Dia bercerita setiap kali melakukan blusukan ke gang-gang sempit di kawasan pemukiman padat, dirinya selalu saja menemukan cerita-cerita bahkan melihat langsung dengan mata kepala sendiri kondisi miris yang dialami warga Kota Bandung.

"Di Arcamanik yang dikenal kawasan elit, saya menemukan ada keluarga yang hidup dengan menggunakan air selokan sisa pembuangan rumah-rumah elit karena keluarga itu tidak memiliki akses air bersih," kata Aries.

Selain itu, Calon Wakil Wali Kota pendamping Yossi Irianto itu juga menemukan satu daerah yang terkena wabah penyakit TBC.

Hal tersebut, kata Aries, sangat ironis terjadi di Kota Bandung mengingat TBC dikenal sebagai wabah penyakit zaman penjajahan Belanda.

"Ternyata di Kota Bandung masih banyak kehidupan yang seperti itu. Saya selalu menemukan rumah-rumah tidak layak huni yang hampir roboh. Ini seharusnya tidak boleh ada di Kota Bandung," kata dia.

Dengan APBD Kota Bandung yang mencapai Rp7 triliun lebih, lanjut Aries, seharusnya sudah tak ada lagi warga yang hidup di rumah-rumah tidak layak huni dan tak ada lagi orang yang dikejar-kejar ketakutan rumahnya akan ambruk.

"Idealnya memang tidak ada lagi warga yang tidak bisa berobat ketika sakit. Minimal, kata dia, masalah kesenjangan sosial ini dapat dipersempit," kata dia.

Oleh karena itu, untuk kedepannya, ujarnya, fokus Yossi-Areis adalah menyelesaikan masalah kesejahteraan sosial dan mengatasi kemiskinan.

"Apakah mampu, saya kira mampu asal punya niatan. Anggaran Rp7 triliun itu saya kira cukup untuk menyelesaikan persoalan Kota Bandung. Insya Allah jika kami terpilih, enggak ada lagi masyarakat yang hidup seperti itu," kata dia.

Ia menyebutkan pembangunan tidak boleh hanya berorientasi pada pembangunan fisik. Pembangunan SDM, mental, atau akhlak juga harus mendapat perhatian serius pemerintah.

"Kami ingin melakukan pembangunan fisik dan mental yang benar-benar dirasakan semua lapisan masyarakat," ujar Aries.

 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018