Bandung  (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, mengebut pengerjaan pembangunan kolam retensi di sejumlah wilayah sebagai bentuk antisipasi terhadap banjir yang sering melanda Kota Kembang tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Arief Prasetya di Bandung, Kamis, mengatakan, ada dua danau retensi yang terus dikebut penyelesaiannya yakni di Sinaraga dan Gedebage.

"Sirnaraga sedang persiapan lelang, nilainya Rp10 miliar. Gedebage ini masih dalam perhitungan anggarannya Rp11miliar hingga Rp12 miliar," ujar Arief.

Menurut dia, danau retensi Sirnaraga dibangun untuk menghambat aliran air menuju Sungai Citepus yang menjadi sumber banjir di kawasan Pagarsih.

Sementara di Gedebage, dibangun untuk menampung genangan yang biasa terjadi di kawasan tersebut apabila hujan deras melanda Kota Bandung.

"Di Gedebage itu ada dua danau, satu proyek provinsi yang ada masjid terapung luasnya tujuh hektar dan dalamnya tiga meter. Satu lagi di depan Pasar Gedebage," kata dia.

Pemkot juga terus berupaya untuk menormalisasi sungai serta anak Sungai Cikapundung. Beberapa upaya dilakukan seperti mengangkut sedimentasi di sungai serta meninggikan bibir sungai agar air tidak meluap ke permukiman.

Namun kata dia, pengerjaan proyek itu sedikit terhambat karena harus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) serta Kementerian PUPR.

"Kenapa kami di proyek sungai melamban karena kami?koordinasi dengan BBWS dan Kementerian Pekerjaan Umum, takutnya bentrok," kata dia.
 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018