Cianjur (Antaranews Jabar)- Pemkab dan DPRD Cianjur, Jawa Barat, mendorong pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan jalur Puncak II, sebagai solusi jika terjadi bencana alam di Jalur Puncak seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman, di Cianjur, Rabu, mengatakan peristiwa longsor di sejumlah titik di jalur Puncak menjadi gambaran perlunya jalur alternatif seperti Puncak II, sehingga saat jalur utama ditutup masih ada jalur alternatif menuju Bogor atau sebaliknya.
"Pemprov Jabar dan pusat kembali membahas percepatan pembangunan Jalur Puncak II, sebagai solusi macet dan terjadi bencana di Palur Puncak. Langkah positif ini agar banyak akses menuju Cianjur atau sebaliknya keluar dari kawasan tersebut," katanya.
Dia menuturkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Cianjur dan Pemkab Bogor, mewakili pertemuan dengan Bapeda Provinsi Jabar, beberapa hari yang lalu.
"Kami mengapresiasi agar pemerintah pusat untuk mempertimbangkan kembali pembangunan Puncak II, meskipun sudah ada gambaran kami belum tahu pasti kapan pembangunannya akan dilakukan karena menunggu kabar dari PUPR dan Bappeda," katanya.
Menurut Herman, saat ini kondisi Jalur Puncak sudah kurang memadai karena volume kendaraan yang terus bertambah sementara lebar jalan yang sempit, ditambah kondisi tanah di sepanjang jalur tersebut labil, sehingga sewaktu-waktu dapat terjadi longsor yang memutus akses dari kedua arus.
Komisi III DPRD Cianjur menyatakan, pihaknya mendukung dilanjutkannya pembangunan Puncak II, bahkan dalam waktu dekat wakil rakyat itu akan meminta hasil kajian kondisi geografis dan faktor terjadinya bencana di jalur tersebut beberapa waktu lalu.
"Hasil kajian akan kami jadikan dasar atau alasan penguat untuk segera melanjutkan pembangunan jalur alternatif Puncak II sebagai solusi dari kemacetan dan ketika terjadi bencana alam," kata Ketua Komisi III DPRD Cianjur Atep Hermawan.
Pihaknya, kata dia, tidak akan mundur selangkah pun untuk terus mendukung pembangunan jalur alternatif karena banyak hal positif yang akan didapat berbagai kalangan ketika pembangunan dilakukan.
"Kami akan suarakan pembangunan tersebut. Meskipun keputusan ada di pusat, tapi kami minta harapan pembangunan jalur tersebut bisa didengar dan dilaksanakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman, di Cianjur, Rabu, mengatakan peristiwa longsor di sejumlah titik di jalur Puncak menjadi gambaran perlunya jalur alternatif seperti Puncak II, sehingga saat jalur utama ditutup masih ada jalur alternatif menuju Bogor atau sebaliknya.
"Pemprov Jabar dan pusat kembali membahas percepatan pembangunan Jalur Puncak II, sebagai solusi macet dan terjadi bencana di Palur Puncak. Langkah positif ini agar banyak akses menuju Cianjur atau sebaliknya keluar dari kawasan tersebut," katanya.
Dia menuturkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Cianjur dan Pemkab Bogor, mewakili pertemuan dengan Bapeda Provinsi Jabar, beberapa hari yang lalu.
"Kami mengapresiasi agar pemerintah pusat untuk mempertimbangkan kembali pembangunan Puncak II, meskipun sudah ada gambaran kami belum tahu pasti kapan pembangunannya akan dilakukan karena menunggu kabar dari PUPR dan Bappeda," katanya.
Menurut Herman, saat ini kondisi Jalur Puncak sudah kurang memadai karena volume kendaraan yang terus bertambah sementara lebar jalan yang sempit, ditambah kondisi tanah di sepanjang jalur tersebut labil, sehingga sewaktu-waktu dapat terjadi longsor yang memutus akses dari kedua arus.
Komisi III DPRD Cianjur menyatakan, pihaknya mendukung dilanjutkannya pembangunan Puncak II, bahkan dalam waktu dekat wakil rakyat itu akan meminta hasil kajian kondisi geografis dan faktor terjadinya bencana di jalur tersebut beberapa waktu lalu.
"Hasil kajian akan kami jadikan dasar atau alasan penguat untuk segera melanjutkan pembangunan jalur alternatif Puncak II sebagai solusi dari kemacetan dan ketika terjadi bencana alam," kata Ketua Komisi III DPRD Cianjur Atep Hermawan.
Pihaknya, kata dia, tidak akan mundur selangkah pun untuk terus mendukung pembangunan jalur alternatif karena banyak hal positif yang akan didapat berbagai kalangan ketika pembangunan dilakukan.
"Kami akan suarakan pembangunan tersebut. Meskipun keputusan ada di pusat, tapi kami minta harapan pembangunan jalur tersebut bisa didengar dan dilaksanakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018